Bagikan:

JAKARTA - Ada momen akward atau canggung di antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau. Situasi itu terjadi saat PM Kanada sedang berkumpul dengan pemimpin negara lain yaitu PM Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan PM Belanda Mark Rutte. 

Dalam video tersebut, terlihat para pemimpin negara tersebut sempat menertawai Trump. Namun tidak ada yang terang-terangan bahwa mereka menertawai Trump. Kejadian ini bermula, ketika PM Trudeau datang terlambat dan ditanya oleh ditanya oleh PM Johnson. Trudeau lalu menjelaskan bahwa ia telat karena Trump mengadakan konferensi pers hingga 40 menit sebelum agenda pertemuan dengannya, meskipun di video tersebut Trudeau tidak gamblang menyebut nama Trump. 

"Kemarin malam saya mendapatkan sebuah referensi bahwa ada sebuah konferensi pers yang tidak terjadwal sebelum pertemuan saya dengan Presiden Trump. Saya senang akan hal itu, namun hal tersebut (video obrolan para pemimpin) tentu saja telah diketahui," ujar PM Trudeau, dikutip dari CNN, Kamis 5 September 2019. 

Trudeau tidak khawatir tentang kata-kata yang ia lontarkan saat berkumpul dengan pemimpin-pemimpin negara, berdampak pada hubungan AS-Kanada. Namun hal sebaliknya dilakukan oleh Presiden Trump, ia bereaksi dan menyebut baha PM Trudeau bermuka dua. Seain itu, Trump juga membatalkan konferensi persnya bersama Trudeau yang dijadwalkan akan dilakukan di akhir KTT NATO.

"Dia bermuka dua, Itu sangat lucu ketika aku mengatakan bahwa pria itu (Trudeau) bermuka dua," kata Trump, dikutip dari BBC.

Trump juga mengkritik Kanada yang saat ini tidak memenuhi target pembelanjaan pertahanan NATO sebanyak 2 persen.

"Yang benar adalah saya memanggilnya dengan fakta bahwa dia tidak membayar 2 persen dan saya kira dia tidak terlalu senang tentang hal itu. Dia harus membayar 2 persen, Kanada punya uang," tambah Trump.

Tak hanya dengan PM Kanada, Trump juga sempat bersitegang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pada Selasa 3 Desemebr Trump hadir dalam sebuah pertemuan di London yang dipimpin oleh Prancis. Trump bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Presiden Macron, dan PM Trudeau. Pada pertemuan tersebut, terdapat sesi tanya jawab oleh pers. 

Pertemuan Trump dengan Macron kala itu terlihat sangat tegang. Hal itu disebabkan oleh Presiden Prancis yang menolak menarik kembali pernyataannya bahwa Trump "jahat" dan "hina". Bulan lalu, Macron juga megatakan bahwa KTT NATO menderita "kematian otak" yang disebabkan oleh ketidakpedulian AS terhadap aliansi lama.

Namun pada waktu selanjutnya, kedua pemimpin itu tampaknya berhubungan baik ketika mereka berjalan menuju 10 Downing Street bersama untuk sebuah jamuan makan setelah pertemuan di istana. Tampaknya Trump juga memberi tumpangan pada Macron dengan iring-iringannya yang biasa disebut sebagai "the beast."