JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada perdagangan Kamis 16 April. Pantauan VOI pada pukul 09:12, rupiah melemah 0,60 persen atau 94 poin ke level Rp15.669 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, sentimen negatif kembali menghampiri pasar keuangan pagi ini setelah pelaku pasar melihat data ekonomi AS.
"Yaitu data penjualan ritel bulan Maret turun dalam 8,7 persen (penurunan terdalam sejak 1992) dan indeks aktivitas manufaktur di wilayah New York juga terjun bebas ke 78,2," ujar Ariston kepada VOI.
Ia menambahkan, laporan Bank Sentral AS juga menunjukkan perekonomian terbesar dunia tersebut akan semakin memburuk kondisi ekonominya ke depan, termasuk tingkat pengangguran akan terus naik, akibat terhentinya aktivitas ekonomi karena wabah.
"Sebelumnya IMF sudah mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang negatif di 2020 karena wabah yang menghentikan atau menurunkan aktivitas perekonomian," tuturnya.
Ia memperkirakan, rupiah berpotensi berbalik melemah hari ini mengikuti sentimen negatif global dengan potensi di kisaran Rp15.550-15.750 per dolar AS.