JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi arus mudik Lebaran 2025 akan terbagi menjadi beberapa gelombang. Penyebabnya karena adanya kebijakan pemerintah terkadang libur sekolah dan work form anywhere atau WFA.
"Kementerian Dikdasmen mengumumkan bahwa mulai 21 Maret anak sekolah sudah libur. Dengan adanya kebijakan ini, kami memprediksi akan terjadi gelombang pertama arus mudik, terutama bagi ASN yang sudah diperbolehkan bekerja dari mana saja," ujar Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Aries Syahbudin dalam keterangannya, Sabtu, 22 Maret.
Gelombang pertama diprediksi akan terjadi sejak Jumat, 21 Maret hingga Minggu 23 Maret. Prediksi tersebut didasari banyak masyarakat yang memanfaatkan libur sekolah untuk memulai perjalanan ke kampung halaman.
"Dengan adanya kebijakan ini, kami melihat ada perubahan pola keberangkatan yang lebih merata," sebutnya.
Kemudian, gelombang arus mudik berikutnya diperkirakan akan terjadi 24 hingga 27 Maret. Karenanya, pemerintah telah menyiapkan skenario guna mengurai kepadatan volume kendaraan atau kemacetan.
Kebijakan yang akan diterapkan yakni pemberian diskon tarif tol pada waktu-waktu tertentu. Lalu, skema arus lalu lintas berupa contraflow dan one way.
BACA JUGA:
Selain itu, Korlantas juga akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik. Di sisi lain, masyarakat juga diimbau gar merencanakan perjalanan dengan baik guna menghindari kepadatan.
"Kami memberikan memberikan insentif kepada masyarakat agar memanfaatkan waktu perjalanan saat kondisi lalu lintas lebih lengang," kata Aries.