Bagikan:

SOLO - Lebih dari 100 orang sempat mengungsi akibat banjir yang terjadi di Kampung Totosari RT01/RW 14 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah.

Kasi Pemerintahan, Pelayanan Publik, dan Trantib Kelurahan Pajang Agus Daryanto  menyebutkan, ada sebanyak 175 warga Kampung Totosari yang terpaksa diungsikan.

Warga diungsikan di gedung serba usaha setempat. 

Hujan dengan intensitas tinggi Senin malam kemarin mengakibatkan salah satu anak Sungai Jenes di wilayah Kampung Totosari, tepatnya di sekitar jalan lintas bawah Pajang meluap hingga menggenangi permukiman warga.

"Kejadiannya sekitar pukul 20.00 WIB. Tidak sampai 10 menit, luapan Sungai Bunting yang merupakan anak Sungai Jenes langsung meluber dan membanjiri wilayah setempat. Saat itu warga langsung dievakuasi," katanya di Solo, Antara, Selasa, 21 Januari. 

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surakarta langsung memberikan bantuan berupa pompa portabel sehingga air yang menggenang dapat segera surut.

"Ketinggian air sekitar 65 cm sampai 1 meter. Genangan air terjadi pukul 22.00-23.00 WIB. Setelah surut warga langsung kembali ke rumah masing-masing," katanya.

Untuk antisipasi kejadian serupa, pihaknya meminta warga tetap waspada. Selain itu, pihaknya juga terus berkomunikasi dengan pihak terkait lain, salah satunya penjaga pintu air di wilayah setempat agar antisipasi dini lebih cepat dilakukan.

Sementara itu, genangan air juga terjadi di kawasan jalan lintas bawah Joglo, salah satunya di Kampung Sambirejo, Kelurahan Banjarsari.

Terkait hal itu, Kepala BPBD Kota Surakarta Niko Agus Putranto meminta masyarakat tetap waspada terhadap kejadian bencana yang bisa muncul sewaktu-waktu saat musim hujan, salah satunya untuk antisipasi kejadian banjir dan genangan di wilayah rawan banjir.

"Kami harap masyarakat mewaspadai potensi bencana, khususnya di wilayah rawan banjir dan genangan saat intensitas hujan seperti ini," katanya.