JAKARTA - Kepolisian Resor (Polres) Halmahera Barat, Maluku Utara, mengamankan Kepala Dinas Penindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Halmahera Barat Demisius O. Boky dan salah seorang stafnya yang diduga memukuli seorang pendemo, Rabu (8/1/2024).
Kapolres Halmahera Barat AKBP Erlichson Pasaribu mengatakan setelah dikeroyok, korban langsung membuat laporan ke Polres Halmahera Barat.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban. Kami juga sedang melakukan pemeriksaan saksi. Sementara oknum Kadis dan stafnya sudah kami amankan untuk dilakukan proses hukum," ujar Erlichson dilansir ERA.
"Nanti, jika sudah tercapai alat bukti dan sudah bisa ditetapkan sebagai tersangka, akan dilakukan penangkapan dan penahanan," lanjutnya.
Penganiayaan tersebut bermula ketika seorang warga bernama Hardi Jafar melakukan demonstrasi sendirian di halaman Kantor Perindagkop dan UKM pada Rabu (8/1/2025).
Korban mendatangi kantor itu untuk menyampaikan mempersoalkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah yang ada di Kabupaten Halmahera Barat.
Ketika korban hendak memasang spanduk, ia dihalang-halangi oleh kepala dinas dan stafnya bernama Sony.
"Terjadilah aksi dorong-mendorong. Saudara Hardi tidak terima atas pencopotan spanduk yang sudah ditempel. Ada kata-kata kasar yang diucapkan. Lalu oknum Kadis emosi dan melakukan aksi penganiayaan," kata Kapolres Halmahera Barat AKBP Erlichson.
Ia menambahkan terduga pelaku akan dikenakan pasal penganiayaan 351 KUHP dan pengeroyokan 170.
"Kita tergantung dari pemeriksaan, apakah dia (staf) ikut dalam penganiayaan atau hanya turut membantu. Hari ini kita masih melakukan pemeriksaan. Jika sudah selesai, akan dilakukan gelar perkara," ujarnya.