JAKARTA - Gubernur Jakarta terpilih Pilkada 2024 Pramono Anung mengumumkan daftar nama tim transisi yang ia bentuk bersama Wakil Gubernur Jakarta terpilih Rano Karno. Tim transisi ini akan membantu Pramono-Rano untuk menyiapkan program kerja sebelum resmi dilantik untuk memimpin Jakarta.
Nama-nama ini diumumkan usai penetapan pasangan cagub-cawagub Jakarta terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
"Akan ada tim transisi pemerintahan yang sifatnya adalah menyiapkan, bukan memutuskan, menyiapkan peralihan atau transisi pemerintahan supaya nanti begitu pelantikan saya dan Bang Doel bisa langsung bekerja," kata Pramono di Hotel Pullman Jakarta, Jakarta Barat, Kamis, 9 Januari.
Terdapat 14 nama yang ditarik Pramono-Rano (Doel) menjadi anggota tim transisinya, serta 2 orang pendukung. Beberapa nama merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP) dan sebagian lainnya merupakan profesional dan akademisi dari berbagai bidang.
"Nama-nama yang kami pilih adalah merepresentasikan apa yang membantu saya selama ini, apa yang membantu Bang Doel dan orang-orang yang bekerja secara profesional," tutur Pramono.
"Bahkan, ada beberapa nama yang kemudian saya secara khusus mengajak diskusi untuk mengetahui bagaimana kemampuan dan sebagainya," lanjut dia.
BACA JUGA:
Pramono mengungkapkan, ia dan tim transisi bentukannya juga akan bekerja bersama jajaran DPRD DKI Jakarta untuk memastikan program kerja lima tahun ke depan tetap sejalan dengan rencana program jangka panjang daerah (RPJPD) dan rencana program jangka menengah daerah (RPJMD).
"Ketua DPRD dan seluruh jajaran DPRD akan menjadi mitra strategis kami, pasti akan kami lakukan. Termasuk RPJMD mau enggak mau sudah harus dibahas sekarang ini. Bukan hanya DPRD, tetapi juga Pj Gubernur Jakarta dan jajarannya pasti harus mulai bersama-sama terlibat dengan kami," jelas Pramono.
Berikut adalah nama-nama anggota tim transisi yang dibentuk Pramono-Rano:
• Tim inti (4 orang)
1. Ketua tim: Ima Mahdiah
2. Koordinator operasional: Emir Kresna
3. Koordinator komunikasi: Chiko Hakim
4. Sekretaris: Beno Mohamad Ibnu
• Tim bidang teknis (5 orang)
1. Bidang sumber daya manusia: M. Syafrudin
2. Bidang perencanaan: Mangatta Toding Allo
3. Bidang keuangan: Yustinus Prastowo
4. Bidang infrastruktur:John Oddius
5. Bidang teknologi informasi: Yunarto Wijaya
• Tim bidang kebijakan (5 orang)
1. Bidang kebijakan publik: Nirwono Joga
2. Bidang kebijakan ekonomi: Agus Haryadi
3. Bidang kebijakan sosial dan budaya: Dedi Wijaya
4. Bidang kebijakan lingkungan hidup: Firdaus Ali
5. Bidang kebijakan kesehatan: Charles Honoris
• Tim pendukung (2 orang)
1. Wakil sekretaris: Desa Pridini
2. Asisten data dan komunikasi: Mandira Bienna Elmir