JAKARTA - Juru Bicara PDI Perjuangan, Mohamad Guntur Romli memberikan hak jawab sekaligus pembelaan terkait pemberitaan yang menyudutkan Sekjen PDIP Hasto Kristianto saat merespons penetapannya sebagai tersangka oleh KPK.
Guntur menegaskan, Hasto tidak sedang menyamakan dirinya dengan Bung Karno, melainkan memposisikan diri sebagai murid Bung Karno.
"Menuduh Sekjen sedang menyamakan dirinya dengan Bung Karno merupakan bentuk gagal paham terhadap pernyataan saudara Sekjen dan ajaran Bung Karno, yang sebenarnya hanya serangan tendensius terhadap saudara Sekjen," ujar Guntur Romli dalam keterangannya, Sabtu, 28 Desember.
Persoalan ini bermula saat Hasto menyampaikan pernyataannya usai resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Hasto mengatakan, sebagai murid Bung Karno dirinya mengikuti apa yang tertulis di buku Cindy Adams bahwa prinsip yang dipegang sang proklamator adalah non-cooperation.
Dalam kitab perjuangannya itu, Hasto menyerukan bahwa demi cita-cita Indonesia merdeka, penjara pun menjadi bagian dari pengorbanan.
Namun pernyataan Hasto justru dinilai sebagai hal yang mencoreng nama Soekarno. Bahkan cucu sang proklamator, Didi Mahardika geram karena Hasto dinilai menyamakan dirinya dengan Bung Karno
BACA JUGA:
Guntur menegaskan bahwa pernyataan Hasto adalah untuk mengajak masyarakat membaca kembali buku Bung Karno yang senantiasa menyemburkan energi dan keyakinan profetik untuk lintas masa.
"Dengan mengutip Bung Karno, saudara Sekjen ingin mengajak kita untuk membaca kembali buku-buku Bung Karno khususnya 'Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia' dan meneladani perjuangan Bung Karno," jelas Guntur Romli.