JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai hingga 4 meter. Peringatan ini berlaku mulai Senin 23 Desember pukul 07.00 WIB.
Menurut data BMKG, gelombang tinggi dengan kisaran 2,5 hingga 4 meter diprediksi terjadi di beberapa wilayah perairan, seperti Laut Natuna Utara, Samudra Hindia bagian barat dari Aceh hingga Lampung, serta Samudra Hindia di selatan Banten hingga Jawa Tengah.
Kondisi gelombang tinggi ini berpotensi membahayakan aktivitas pelayaran, terutama bagi perahu nelayan berisiko apabila angin mencapai kecepatan 15 knot dengan gelombang setinggi 1,25 meter.
Kapal Tongkang berisiko terdampak jika angin mencapai 16 knot dengan gelombang setinggi 1,5 meter. Kapal Ferry rentan terdampak apabila angin mencapai 21 knot dengan gelombang setinggi 2,5 meter.
BMKG juga mencatat kecepatan angin tertinggi di beberapa wilayah, seperti Samudra Hindia bagian barat Kepulauan Nias hingga Mentawai, Selat Karimata, dan Laut Arafuru.
BACA JUGA:
Pola angin di wilayah utara Indonesia didominasi oleh pergerakan dari Barat Laut ke Timur Laut dengan kecepatan 8-25 knot. Sementara itu, di bagian selatan, angin bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan lebih tinggi, yaitu 8-30 knot.
BMKG mengimbau nelayan dan pelaku pelayaran untuk waspada dan mencermati peringatan dini ini demi menghindari risiko kecelakaan di laut.