Bagikan:

JAKARTA - Lolosnya selebgram transgender Isa Zega yang melakukan ibadah umroh dengan mengenakan pakaian hijab semakin menuai polemik.

Buntut selebgram transgender Isa Zega melakukan ibadah umroh, Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berada di Jalan Proklamasi, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat kembali menjadi sasaran demo ratusan massa Himpunan Aktivis Pemuda Indonesia (HAPI) pada Rabu, 20 November, sore.

"Poinnya (demo di MUI) sama, intinya meminta (Isa Zega) untuk diperiksa dan ditangkap. Kalau hal ini dibiarkan,, dari satu Sahrul ini lewat, maka akan ada nanti Sahrul-Sahrul yang lain, yang melakukan seperti itu," ujar koordinator aksi, M Happy kepada wartawan, Rabu, 20 November.

M Happy mengatakan, lolosnya selebgram transgender Isa Zega melakukan umroh menggunakan hijab, seolah-olah agama Islam pun dilecehkan. Padahal agama Islam adalah agama mayoritas terbesar di dunia.

"Termasuk yang meloloskan Sahrul ini, travelnya harus diperiksa juga. Kenapa kok bisa lolos seperti ini," katanya.

Sementara aksi di MUI, massa menyampaikan tuntutan yang sama. Mereka meminta MUI, Kemenag dan Mabes Polri segera menangkap Isa Zega atas dugaan penistaan agama.

"Intinya satu, untuk diperiksa dan ditangkap. Karena ini sudah melakukan dugaan penistaan agama, menurut kami. Karena ini kan seharusnya transgender ini, kalau dia mau laki ya laki aja, seperti itu. Jangan harus pakai hijab ketika melakukan umroh," ujarnya.

Selain menggelar demo, kelompok massa juga akan menempuh jalur hukum atas perbuatan Isa Zega.

"Untuk sementara kita hanya melakukan aksi. Tapi ketika nanti tidak ada gerakan, kita akan lakukan pelaporan," katanya.