Bagikan:

JAKARTA - "Banyak nelayan di Indonesia yang masih hidup di bawah garis kesejahteraan. HNSI hadir sebagai penghubung antara nelayan dan pemerintah agar mereka mendapatkan perhatian dan bantuan yang layak," tegas Ketua Umum HNSI, Laksamana TNI Purn. Sumardjono, saat memimpin penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, di Lorin Hotel, Sentul, Kamis 14 November.

Kesepakatan ini mencakup berbagai bidang kerja sama, mulai dari pendidikan, penelitian, pengembangan institusi, publikasi, hingga pengabdian masyarakat. Fokus utama adalah pembangunan manusia pesisir sebagai upaya strategis meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Ketua Dewan Penasihat HNSI, Tinton Soeprapto, mengingatkan pentingnya aksi nyata dari kerja sama ini.

"Kita berharap kerja sama ini tidak hanya berhenti di atas kertas. Hasil nyata yang berdampak langsung kepada nelayan adalah tujuan utama," ujar Tinton.

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menyatakan bahwa PWI siap berkontribusi sesuai kapasitasnya sebagai lembaga pers. "Kami berkomitmen mendukung program ini dengan langkah konkret melalui tim khusus. Kesejahteraan masyarakat pesisir menjadi bagian dari tanggung jawab kami," kata Hendry.

Pada acara yang sama, Induk Koperasi Nelayan Sejahtera (Inkonera) juga menjalin kerja sama dengan LSP TRK, lembaga sertifikasi yang bergerak di bidang kecakapan operasional dan permesinan. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme nelayan melalui sertifikasi standar.