JAKARTA - Untuk memenangkan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco mengeklaim bahwa 200 komunitas relawan telah mendaftar.
"Total yang terdaftar itu sekitar 200 (komunitas) relawan dan deklarasi ini adalah hari yang ke-5 dan rata-rata yang deklarasi ada 6-7 komunitas. Jadi yang sudah deklarasi kurang lebih sekitar 35 komunitas relawan," kata Basri Baco, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 19 oktober.
Basri Baco di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, menyebutkan komunitas-komunitas relawan ini bergerak atas keinginannya sendiri mendukung RIDO dalam menghadapi Pilkada Jakarta, 27 November 2024.
"Suasana hari ini agak berbeda karena komunitas yang hadir adalah relawan-relawan yang besar yang ada di Jakarta. Mereka membawa massa yang cukup banyak sehingga di lapangan ini kumpul sekitar 700-800 orang," katanya.
BACA JUGA:
Menurut dia, keberadaan relawan penting sebagai salah satu instrumen memenangkan pertarungan. "Karena teman-teman relawan ini mereka bergerak dengan kemampuan sendiri, dengan dana sendiri," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.
Untuk lokasi program ini, kata dia, akan diprioritaskan di permukiman padat penduduk dan yang memerlukan bantuan. Dia berharap program ini bisa meringankan kebutuhan masyarakat Jakarta, terutama yang memang membutuhkan.
"Kami rata-rata menyasar daerah yang padat penduduk, dan yang kira-kira memang membutuhkan pengobatan gratis, kacamata baca gratis, tebus murah sembako dan membutuhkan susu gratis," katanya.
Ketua Tim Pemenangan RIDO, Ahmad Riza Patria atau Ariza mengapresiasi dukungan para komunitas relawan kepada RIDO. Meski RIDO didukung oleh 15 partai politik di Jakarta, tapi keberadaan komunitas relawan tetap dibutuhkan sebagai mesin pendulang suara di lapangan.
"Tentu dukungan para relawan tidak kalau hebat dari dukungan partai politik, karena relawan hadir penuh dengan keikhlasan, kerelaan, kesungguhan, tanpa pamrih, tanpa jabatan dan tanpa iming-iming," pungkas Ariza.