Bagikan:

JAKARTA - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan perjalanan ke Lebanon bagi warga AS. Keputusan ini diambil setelah AS mempertimbangkan kembali situasi keamanan yang tidak stabil di Beirut.

Mengutip Anadolu via Antara, dalam peringatan yang diterbitkan pada Sabtu 28 September waktu setempat itu, memberitahu warga negara AS untuk meninggalkan Lebanon selama opsi penerbangan komersial masih tersedia.

Peringatan tersebut juga menyoroti risiko yang meningkat akibat konflik yang sedang berlangsung, termasuk "baku tembak lintas batas antara Hizbullah dan Israel" serta serangan udara baru-baru ini di Beirut.

Departemen Luar Negeri AS mendesak mereka yang masih berada di Lebanon untuk bersiap diri mencari tempat perlindungan dan menghindari area di dekat perbatasan dengan Suriah.

Warga negara AS diingatkan untuk "tidak melakukan perjalanan ke Lebanon karena kejahatan, terorisme, kerusuhan sipil, penculikan, ranjau darat yang belum meledak, dan risiko konflik bersenjata," demikian menurut peringatan tersebut.

Ketegangan mencapai puncaknya seiring serangan udara besar-besaran Israel di Lebanon. Israel telah membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, beserta sejumlah komandan utama kelompok tersebut di Beirut.

Ratusan warga sipil juga tewas dan ribuan lainnya terpaksa mengungsi dari rumah mereka.