JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur nilai-nilai kerukunan dan toleransi di Indonesia masih terawat dengan baik.
"Saat kita merasakan zaman se-modern ini masih ada perang, kadang-kadang kalau kita berpikir secara normal, kok masih ada dalam peradaban baru dalam peradaban modern masih ada perang," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat silaturahmi dengan Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama se-Indonesia (AFKUBI) di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, dilansir ANTARA, Rabu, 25 September.
Presiden Jokowi mencontohkan konflik yang terjadi antara Rusia-Ukraina dan juga Israel-Palestina. Bahkan baru-baru ini konflik di Timur Tengah juga meluas antara Israel dan Lebanon.
Karena itu Presiden Jokowi menegaskan kerukunan dan toleransi amat sangat berharga di negara manapun.
Indonesia, kata Presiden, patut bersyukur karena masih menjaga kerukunan dan toleransi dengan baik.
"Baik itu di Ukraina, baik itu di Palestina, ini ditambah lagi sekarang dengan perang di Lebanon, sehingga membuat yang namanya persatuan, yang namanya kerukunan, yang namanya toleransi, itu merupakan hal yang sangat berharga. Sangat bernilai tinggi di negara manapun dan kita patut bersyukur di Indonesia nilai-nilai tersebut kerukunan, toleransi, persatuan masih bisa terawat dengan sangat baik," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi pun mengapresiasi AFKUBI yang telah berkontribusi dalam menjaga kerukunan dan toleransi antar-umat beragama di Tanah Air.
BACA JUGA:
"Asosiasi FKUB ini adalah warisan berharga bangsa kita yang terus harus kita pupuk, kita upayakan bersama baik dengan mengedepankan dialog, baik dengan menanamkan rasa toleransi sejak dini serta memupuk nilai-nilai moderasi beragama," ucap Presiden Jokowi.
"Saya sangat menghargai, mengapresiasi peran FKUB selama ini dalam menjaga suasana yang damai, harmonis, suasana rukun sehingga persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa terawat baik dan terjaga. Ke depan, saya mengajak kita semuanya untuk terus menjaga situasi yang kondusif ini,” sambung Jokowi.