Bagikan:

JAKARTA - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) kembali memasang umpan perangkap berupa sisa sapi yang telah dimakan oleh harimau sumatera atau Panthera tigris sumatrae di Desa Gembung Raya dan Kinal Jaya Kabupaten Bengkulu Utara.

"Iya Resort Seblat berkoordinasi dengan kepala desa setempat kemungkinan sisa sapi yang dimakan harimau tersebut akan jadi umpan diperangkap," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari, mengutip ANTARA, Minggu, 22 September.

Ia menyebutkan bahwa umpan ternak sapi sisa yang telah dimakan beberapa waktu lalu lebih efektif untuk memancing harimau masuk dalam kandang jebakan.

Sebab, berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan terdapat dua ekor harimau yang berada di Kecamatan Napal Putih dan Pinang Raya Kabupaten Bengkulu Utara.

Untuk itu, Said meminta agar masyarakat tidak mengambil tindakan sendiri jika bertemu atau melihat harimau sehingga dapat membahayakan diri mereka dan satwa liar.

Sebelumnya, pada Sabtu (21/9) Kepolisian Sektor (Polsek) Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara menerima laporan bahwa terdapat hewan ternak milik warga Desa Kinal Kecamatan Napal Putih dimangsa oleh harimau pada pukul 02.30 WIB.

Selain memangsa hewan ternak jenis sapi, harimau juga memangsa dua ekor anjing pada Jumat (20/9) dan satu ekor anjing pada Sabtu (21/9).

Diketahui, BKSDA Bengkulu beberapa waktu lalu melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat di Desa Gembung Raya Kecamatan Napal Putih terkait penanganan terhadap harimau sumatra.

"BKSDA Bengkulu juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penanganan interaksi negatif antara harimau sumatra dan manusia di Desa Gembung Raya Kabupaten Bengkulu Utara," sebut Said.

Selain melakukan sosialisasi, BKSDA juga telah melakukan pemasangan jebakan untuk harimau sumatra yang berada di Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara.