JAKARTA - Empat pemimpin ISIS tewas dalam serangan AS-Irak di Irak Barat pada 29 Agustus yang menewaskan 14 anggotanya.
Militer Amerika Serikat pada Jumat, 13 September, mengungkapkan operasi pada Agustus itu juga melukai tujuh personel militer.
Dilansir Reuters, Komando Pusat AS mengatakan pihaknya mengkonfirmasi kematian beberapa pemimpin ISIS, termasuk Ahmad Hamid Husayn Abd-al-Jalil al-Ithawi, yang bertanggung jawab atas semua operasi di Irak.
Diberitakan sebelumnya, Irak dan Amerika Serikat menyepakati rencana dua tahun untuk penarikan Koalisi Internasional anti-ISIS yang dipimpin AS, tetapi belum menandatangani perjanjian akhir, kata Menteri Pertahanan Irak.
Pengumuman oleh Menhan Thabet Al Abbasi di saluran satelit pan-Arab Al Hadath adalah pernyataan resmi pertama dari Pemerintah Irak mengenai perjanjian tersebut.
"Setelah beberapa putaran, tujuh atau delapan, untuk komite militer yang lebih tinggi antara pihak Irak dan AS, kami mencapai prinsip yang akan kami gunakan, yaitu prinsip penarikan dan transisi hubungan menjadi kemitraan keamanan yang berkelanjutan," kata Menhan Al Abbasi, melansir The National.