Bagikan:

YOGYAKARTA – Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim. Pasangan ini dianggap PKB mampu melawan Khofifah Indar Parawansa – Emil Dardak dan Trirismaharini – Kh Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans). Lantas, seperti apa rekam jejak Luluk Hamidah?

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid mengungkap alasan partainya mengusung Luluk-Lukman di Pilgub Jatim 2024.

Dia mengatakan bahwa PKB ingin menyajikan pemimpin yang fresh di Jawa Timur. Pemimpin yang bersih dari korupsi dan punya pengalaman di politik

"InsyaAllah pasangan Luluk-Lukman ini lebih berenergi lebih muda dibanding pasangan yang ada yang lain," ujar Jazilul, melansir VOI.

Menurut Jazilul, Luluk Nur Hamidah yang juga kader PKB itu mampu melawan Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini.

"Kenapa kita pilih Luluk pertama karena kami melihat figur yang tampil di Jatim semuanya perempuan. Mba Luluk ini perempuan yang lebih muda, lebih cantik lah kira-kira," ucapnya.

"(Jadi) Engga ada masalah (lawan Khofifah dan Risma), karena memang bu Khofifah tidak jelas prestasinya di Jawa Timur. Mba Luluk menurut saya sukses di parlemen mengangkat isu dan aspirasi yang diharapkan oleh masyarakat. Termasuk berjuang keras untuk memperjuangkan rancangan undang-undang sekarang pansus haji," pungkasnya.

Rekam Jejak Luluk Nur Hamidah

Dihimpun dari berbagai sumber, Luluk Nur Hamidah adalah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB. Ia lahir di Jombang, Jawa Timur pada 25 Juni 1971. Perempua 53 tahun ini memiliki latar belakang pendidikan yang mentereng.

Luluk merupakan lulusan S1 Pendidikan Agama IAIN Sunan Ampel Malang dan S2 Ilmu Sosiologi FISIP Universitas Indonesia. Tak hanya itu, Luluk juga tamatan S2 Publik Administrasi Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura (LKYSPP).

Pada Pileg 2019 lalu, Luluk terpilih sebagai anggota RI melalui daerah pemilihan ‘neraka’ Jateng IV yang mencakup Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.

Akan tetapi, pada saat Pileg kemarin, meskipun PKB mendapatkan kursi yang cukup signifikan di sejumlah wilayah, Luluk gagal melenggang ke Senayan untuk menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029.

Di akhir masa jabatannya, anggota Badan Legislatif DPR RI itu semakin vokal mewakilkan suara PKB di parlemen.

Luluk Nur Hamidah mulai disorot ketika ia menjadi anggota pertama yang mengajukan interupsi di tengah rapat paripurna untuk mendorong hak angket kecurangan Pemilu 2024.

Pada haji 2024, Luluk kerap menyoroti beberapa masalah yang terjaii selama pelaksanaaan ibadah haji, mulai dari infrastruktur hingga hubungan diplomasi antara Indonesia dan pemerintah Arab Saudi, hingga polemik kuota haji yang disinyalir menjadi ladang korupsi.

Selama menjadi legislator RI, Luluk dikenal aktif memperjuangkan kebijakan pro-rakyat. Ia kerap menyuarakan isu lingkungan, pemberdayaan perempuan, dan kesejahteraan sosial selama menjadi anggota parlemen.

Sebelum terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pileg 2019, Luluk telah aktif di berbagai organisasi dengan mengemban jabatan penting. Ia pernah menjadi Ketua Umum Korps Pengurus Besar Pergerakan Mahsiswa Islam Indonesia (PMII) Putri 1997-2000.

Berikutnya, Luluk pernah menjadi wakil ketua sekretaris jenderal PP RMI-PBNU 2005-2010. Ia juga tercatat pernah menjadi pengurus Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PP LKKNU) dan KNPI, serta menjadi konsultan Sekolah Citra Alam hingga Direktur Yayasan Masyarakat Ahimsa 2001-2010.

Biodata Luluk Nur Hamidah

Nama Lengkap: : Luluk Nur Hamidah

Tanggal Lahir : 25 Juni 1971

Tempat Lahir: Jombang

Riwayat Pendidkan:

  • MI Daru; Ma’arif
  • MTSN Darul Ulum
  • MAN Darul Ulum
  • S1 Pendidikan Agama IAIN Sunan Ampel Malang
  • S2 Ilmu Sosiologi FISIP Universitas Indonesia
  • S2 Publik Administrasi Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura (LKYSPP)

Demikian informasi tentang rekam jejak Luluk Nur Hamidah. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.