Bagikan:

JAKARTA – Jumlah pengguna Spotify terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan laporan kuartal terakhir tahun 2023 dari Spotify, platform streaming musik ini sudah memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif.

Dengan banyaknya jumlah pengguna Spotify, upaya penipuan yang mengatasnamakan platform ini pun semakin merajalela. Penipuan yang paling sering beredar dengan nama Spotify adalah phishing atau tautan pancingan berbahaya melalui email.

Phishing Spotify melalui email merupakan upaya untuk menipu para pengguna dengan mengirimkan pesan palsu. Biasanya, para penjahat siber akan memberi tahu pengguna Spotify bahwa ada masalah pada akun mereka, seperti kata sandi atau pembayaran yang gagal.

Judul dari email phishing Spotify akan menggunakan teks yang clickbait, seperti Penting! Kami melihat aktivitas yang tidak biasa di akun Spotify Anda atau Pembayaran Premium Anda gagal. Ketika melihat dua judul ini, biasanya pengguna percaya dan merasa panik.

Untuk menghindari phishing yang mengatasnamakan Spotify, Anda perlu mengenali tanda-tanda email penipuan. Hal pertama yang perlu Anda periksa adalah alamat pengirim. Jika email tidak dikirim oleh [email protected], Anda perlu mengabaikan pesan tersebut.

Berikutnya adalah tautan. Para penipu biasanya menggunakan tombol dengan hyperlink, bukan URL dari tautan. Meski beberapa penipu juga menggunakan tautan URL, Anda bisa membedakan tautannya dengan mudah. Spotify hanya menggunakan tautan accounts.spotify.

Cara terakhir untuk mengetahui apakah email yang Anda terima adalah phishing adalah dengan memperhatikan ejaan dan tata bahasanya. Jika ejaan dan tata bahasanya sangat buruk, sudah dapat dipastikan bahwa email Spotify yang dikirim adalah phishing.