JAKARTA - Bangladesh mempertimbangkan permintaan ekstradisi terhadap mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina yang dilaporkan terkait banyak kasus termasuk tuduhan pembunuhan.
Hasina melarikan diri ke India setelah mundur dari jabatan perdana menteri usai kerusuhan berdarah di Bangladesh.
Pejabat urusan luar negeri Bangladesh Mohammad Touhid Hossain mengatakan Hasina menghadapi begitu banyak kasus.
“Jika kementerian dalam negeri dan kementerian hukum memutuskan, kami harus memintanya kembali ke Bangladesh”, katanya dilansir Reuters, Kamis, 15 Agustus.
Hasina meninggalkan negaranya ke India pada 5 Agustus setelah pemberontakan dengan kekerasan yang menyebabkan hampir 300 orang terbunuh, termasuk banyak pelajar.
BACA JUGA:
Hasina dilaporkan dalam dua kasus pembunuhan, bersama dengan anggota senior kabinetnya.
Pengadilan saat ini menangnani kasus ketiga, penyelidikan terhadap sepuluh orang, termasuk Hasina, atas pembunuhan, penyiksaan dan genosida selama protes massa.
Dilaporkan tiga mantan menteri dan penasihat Hasina sudah ditangkap di Bangladesh.