JAKARTA - Presiden Joko Widodo yang sedang memimpin Indonesia selama dua periode ini, memiiki rumah di Solo, Jawa Tengah. Sebelum namanya melambung saat menjadi Gubernur DKI berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Jokowi memulai debut karir politiknya dari Solo.
Rumah Jokowi di Solo beralamatkan di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo. Di sanalah tempat tinggal Presiden Joko Widodo bersama keluarganya. Kelurahan Sumber ini memiliki 17 Rukun Warga (RW) yang masing-masing memiliki nama julukan.
Sesudah pindah ke Jakarta untuk menjadi Presiden Republik Indonesia, perhatian kepada kelurahan di zona rumah Jokowi langsung intens. Dan diperketat dengan pengamanan dari Paspampres.
Profil Kelurahan Rumah Jokowi di Solo
Adapun Kelurahan Sumber mempunyai sebagian Rukun Warga yang secara keseluruhan berjumlah 17, antara lain:
1. Sumber Kraja (RW 1)
2. Sumber Tempurejo (RW 2)
3. Sumber Tapen (RW 3)
4. Sumber Bregan (RW 4 dan 12)
5. Sumber Tegalan (RW 5, 6 dan 8)
6. Sumber Jetis (RW 7)
7. Sumber Dukuhan (RW 9 dan 11)
8. Sumber Jambalan (RW 16, 9 dan 10)
9. Sumber Trangkilan (RW 12, 13, 14 dan 15)
10.Sumber Sorogenen (RW 15 dan 17)
Dari total keseluruhan penduduk di lokasi tersebut terdapat sekitar 18.000 warga dan 6.000 kepala keluarga.
Saat ini, Kelurahan Sumber dipimpin oleh seorang Lurah dengan nama Dwi Listyrarini, yang menempati kantor di Jalan Kahuripan Nomor 8.
Secara ekonomi, warga Sumber secara mayoritas adalah pegawai mulai dari instansi swasta ataupun pemerintah, tapi tak sedikit yang melaksanakan usaha swasta.
Dwi Listyarini menerangkan, bahwa ekonomi sektor UMKM di Kelurahan Sumber berkembang cukup bagus, dirinya menceritakan sebagian unit usaha yang sekarang mempunyai kemajuan dan sukses meresap tenaga kerja seperti usaha bakpau dan hasta karya.
Fakta Rumah Jokowi di Solo
Rumah Presiden Joko Widodo memiliki luas 700 meter persegi. Sejak Jokowi jadi presiden, harga properti di kawasan ini makin lama makin meroket.
Berdasarkan pantauan kepada salah satu laman jual beli properti di Indonesia, di sekitar kawasan itu ada rumah yang dipasarkan seharga Rp 2 miliar. Meski luasnya hanya 321 meter persegi, alias lebih kecil dari rumah Jokowi.
Harga Rp 25 ribu permeter
Siapa sangka, rumah Jokowi dibangun di tanah petak yang dibeli oleh Jokowi dan Iriana tahun 1990 silam. Mereka belinya tidak serta merta 700 meter persegi. Pada mulanya, mereka hanya beli tanah seluas 200 meter persegi dahulu dengan harga Rp25 ribu per meter.
Saat ekspor usaha kayu Jokowi lancar, karenanya mereka malahan membeli tanah lagi di sampingnya. Akhirnya luas tanahnya makin bertambah.
Di atas tanah itu, mereka berniat buat membangun sebuah hunian. Jokowi bilang ia pengin rumah yang simpel aja. Cukup "simpel” aja, gak yang mewah. Mengapa?
“Lah dulu ndak punya duit. Duitnya siapa?” ujar Jokowi.
Rumah Jokowi di Solo Baru Dibeli Setelah 9 Tahun Mengontrak
Perjuangan Joko Widodo tak serta merta mudah. Meski memiliki rumah di Solo, tetapi sebelum itu Jokowi pernah ngontrak. Rumah yang dikontrak Jokowi juga bukan rumah besar atau mewah, hanya rumah tapak yang dilengkapi dua kamar tidur dan satu kamar mandi aja.
Menurut Jokowi, fasilitas rumah yang dahulu dikontrak udah cukup. Yang penting ada kamar tidur dan kamar mandi.
Tak banyak Perabotan
Siapa yang menyangka kalau rumah Jokowi di Solo ini perabotannya tak terlalu banyak. Hanya ada sedikit sofa dan meja kayu jati di sana.
Rumah Jokowi juga terbilang cukup asri. Pelataran belakang rumahnya ditumbuhi rumput, dan ada banyak burung yang dipelihara di sana.
Pernah Kebanjiran
Meskipun rumah itu merupakan rumah presiden, tetapi nyatanya rumah itu juga pernah kebanjiran. Jokowi pernah bilang jika rumahnya di Solo, dahulu menjadi rumah terkeren dikala baru saja jadi. Namun kini malahan jadi yang paling jelek.
Selain rumah Jokowi di Solo ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Terkait
