BALIKPAPAN - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur (Kaltim) telah memetakan dan siap mengamankan rute atau titik perlintasan tamu serta undangan acara kenegaraan yang digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Agustus 2024.
"Kami sudah petakan seluruh rute keberangkatan dan kepulangan tamu dan undangan acara kenegaraan di Kota Nusantara melalui jalur darat," jelas Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim AKBP Mohammad Roni Mustofa dikutip ANTARA, Jumat 26 Juli.
Personel Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kaltim juga bakal ditempatkan di sejumlah titik tertentu di lokasi yang sudah ditentukan untuk pengamanan.
Antisipasi lainnya untuk pengamanan titik perlintasan jalur darat tamu dan undangan acara kenegaraan, dilalukan dengan memecah personel gabungan Ditlantas dan Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda, serta Dinas Perhubungan Kaltim.
"Secara keseluruhan rute dan pengamanan jalur darat menuju Kota Nusantara sudah dipersiapkan dengan matang," tegasnya.
Titik perlintasan keberangkatan melalui jalur darat menuju Kota Nusantara tamu dan undangan, yakni tol Kota Nusantara seksi 3A dari Karang Joang menuju Kaltim Kariangau Terminal (KKT) Kariangau, dan masuk tol seksi 3B dari KKT Kariangau melintasi Simpang Tempadung.
Selanjutnya melalui Jembatan Pulau Balang, Simpang Riko, Simpang Pemaluan, kata dia, dan masuk Sumbu Kebangsaan Barat di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) Kota Nusantara.
"Di Sumbu Kebangsaan Barat sebagai lokasi menurunkan para tamu dan undangan acara kenegaraan," ujarnya.
Tiga hari menjelang pelaksanaan upacara ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024, kendaraan yang melintas di KIPP Kota Nusantara juga dibatasi.
BACA JUGA:
Pembatasan kendaraan yang melintas khususnya kendaraan roda empat dan roda enam tersebut, menurut dia, untuk mengurai kemacetan menuju Istana Negara di Kota Nusantara sebagai titik lokasi upacara kemerdekaan.
Rekayasa lalu lintas salah satunya dengan pembatasan kendaraan yang melintas, tetap berpotensi terjadi kepadatan kendaraan khususnya pada daerah persimpangan yang perlu diantisipasi, demikian Mohammad Roni Mustofa.