TANJUNG SELOR – Fokus peningkatan jalan di Kaltara terus dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (DPUPR) dalam tiga tahun terakhir.
Hal ini sejalan dengan keinginan Gubernur Kaltara yang terus mengupayakan peningkatan konektivitas jalan Kaltara.
Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang, mengungkapkan pembangunan infrastruktur jalan masih menjadi prioritas pemerintah. Sebab, masyarakat akan merasakan dampaknya seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.
"Ini masih menjadi komitmen kita agar seluruh jalan di wilayah Kaltara dapat terhubung dengan mulus," kata Zainal, Senin, 8 Juli.
Sementara itu, Kepala DPUPR-Perkim Kaltara, Helmi melalui Kabid Bina Marga Dinas PUPR-Perkim Provinsi Kaltara, Erni mengatakan dalam 3 tahun terakhir cakupan penanganan jalan yang dilakukan oleh Provinsi Kaltara terus meningkat.
“Tahun 2021 panjang penanganan jalan yang dilakukan provinsi sepanjang 89,06 km. Tahun 2022 sepanjang 113,20 km dan tahun 2023 sepanjang 124,33 km. Penanganan tersebut meliputi kegiatan pembangunan/peningkatan jalan, rehabilitasi jalan, rekonstruksi jalan serta pembangunan jembatan,” kata Erni.
Selama 3 tahun terakhir juga alokasi anggaran untuk penanganan jalan provinsi juga mengalami tren positif meskipun belum cukup signifikan. Di mana hal itu menyesuaikan kemampuan keuangan APBD.
“Oleh karena itu, kita berupaya meningkatkan sumber-sumber pembiayaan lain seperti melalui DAK, DBH serta hibah jalan. Makanya selama 3 tahun ini juga pembangunan Jalan Provinsi di beberapa titik mengalami tren yang positif,” jelasnya.
Sementara itu saat disinggung mengenai prioritas pembangunan jalan yang dilakukan, dia menerangkan pihaknya fokus kepada kegiatan yang mendukung pencapaian Visi dan Misi kepala daerah yaitu mewujudkan peningkatan infrastruktur untuk meningkatkan mobilisasi dan produktifitas daerah dalam rangka pemerataan pembangunan.
“Sasarannya adalah bagaimana agar aksesibilitas dan konektivitas antar pusat-pusat kegiatan dapat meningkat. Oleh karena itu tantangan kami ke depan adalah mengejar target kemantapan jalan serta fungsional jalan provinsi yang selama ini belum tertangani,” lanjutnya.
“Di samping itu, kami pun berupaya agar akses ke PSN dan kawasan strategis utamanya perbatasan bisa tercover setiap tahun karena inilah salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Jadi kami mohon dukungan dari seluruh pihak agar kegiatan ini dapat teralisasi dengan baik,” kata Erni.