Bagikan:

TANJUNG SELOR - Badan pusat statistik (BPS).Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat hasil proyeksi jumlah penduduk Interim tahun 2020–2035 khususnya di tahun 2023 lalu mencapai 730,01 ribu jiwa yang tersebar di Kabupaten Bulungan, Nunukan, Malinau, Tana Tidung dan Kota Tarakan, dengan kondisi ekonomi penduduk yang berbeda.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara, Mas'ud Rifai, menyebutkan, pada Maret 2023, Garis Kemiskinan (GK) di Kaltara tercatat 817.876 rupiah/kapita/bulan atau terjadi kenaikan sebesar 1,91 persen bila dibandingkan dengan Garis Kemiskinan September 2022.

"Kenaikan angka ini menunjukkan bahwa standar penduduk di Kaltara telah memenuhi kebutuhannya sehari-hari agar tidak menjadi miskin atau meningkat dari bulan September 2022 ke Maret 2023," kata Rifai, Selasa, 2 Juli.

Dijelaskan, garis kemiskinan di Kaltara Maret 2023, jauh signifikan di atas Garis Kemiskinan Nasional yaitu sebesar 817.876 Rupiah/Kapita/Bulan.

"Pada Maret 2023, penduduk miskin di Kaltara tercatat 47,97 ribu jiwa, sedangkan pada September 2022 berjumlah 50,58 ribu jiwa. Ini membuktikan terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 2,26 ribu jiwa," ungkapnya.

"Terjadi penurunan persentase penduduk miskin di Kaltara sebesar 0,41 persen poin jika dibandingkan antara September 2022 dan Maret 2023," lanjutnya.

Selama tiga tahun terakhir sejak Maret 2021 hingga Maret 2023, jumlah penduduk miskin Kaltara bergerak secara fluktuatif. Pada Maret 2021 hingga September 2021 mengalami penurunan dari 52,86 ribu jiwa pada Maret 2021 turun menjadi 49,49 ribu jiwa pada September 2021.

"Penurunan penduduk miskin yang terjadi pada Maret 2021 hingga September 2021 mencapai 3,37 ribu jiwa. Kemudian, Maret 2021 hingga Maret 2022, yang semula 52,86 ribu pada September 2021 turun menjadi 49,46 ribu pada Maret 2022. Sehingga pada Maret 2021 hingga Maret 2022 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 3,40 ribu," jelasnya.

Penduduk miskin mengalami kenaikan pada Maret 2022 hingga September 2022. Pada Maret 2022, penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Utara berjumlah 49,46 ribu jiwa (6,77 persen).

"Terjadi kenaikan penduduk miskin sejumlah 1,12 ribu jiwa pada September 2022 jika dibandingkan antara penduduk miskin pada Maret 2022 atau kenaikan sebesar 2,21 persen poin," bebernya.

Kemudian, penurunan penduduk miskin pada Maret 2023 sebanyak 47,97 ribu jiwa, angka ini menurun sebesar 2,61 ribu jika dibandingkan September 2022.

"Secara nasional, persentase penduduk miskin Maret 2023 di Kaltara menempati peringkat ke-10 dengan persentase penduduk miskin terkecil bila dibandingkan dengan 34 provinsi yang ada di Indonesia," katanya.