Bagikan:

JAKARTA - Partai NasDem akan menggelar Kongres III pada tanggal 25, 26, dan 27 Agustus 2024 di Jakarta. Kongres yang mengusung tema "Sinergi Membangun Bangsa" ini disebut akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden 2024 terpilih Prabowo Subianto.

Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menyebut, Kongres III Partai NasDem dijadikan sebagai ajang untuk konsolidasi internal secara massif menuju pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

"Kita jadikan kongres ini menjadi batu loncatan untuk konsolidasi utama berkaitan dengan pilkada. Karena pilkada itu momentum politik terbesar 5 tahun ke depan. Setelah itu, tidak ada lagi," kata Hermawi di Kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Juni.

Ketua DPP Partai NasDem Martin Manurung menyebut NasDem juga akan merumuskan rekomendasi kepada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Kongres III. Rekomendasi tersebut berkaitan dengan persoalan politik, hukum, hingga ekonomi.

"Jadi dari rekomendasi kongres ini, kami akan menyusun agenda-agwnda prioritas yang menjadi satu common ground dari Partai NasDem dengan seluruh stakeholder yang ada, termasuk dengan pemerintahan baru untuk kita perjuangkan selama lima tahun ke depan," urai Martin.

Secara umum, Kongres III Partai NasDem ini akan dimulai dengan rangkaian agenda prakongres dengan membahas berbagai tema dan topik mulai dari ekonomi global, demokrasi, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, penanggulangan kemiskinan, lapangan kerja dan pengangguran, serta topik mendasar lainnya.

"Artinya spirit kolaboratifnya dikedepankan. Ini yang membawa NasDem sebagai partai yang ingin membangun sinergi, bukan hanya dengan partai politik, tapi dengan political society, civil society, business community, governance atau pemerintahan," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya.

Willy menuturkan Kongres III NasDem akan melibatkan 100 orang dalam seluruh rangkaian kegiatan. Peserta tersebut terdidi dari struktur kepengurusan sampai tingkat kecamatan yang akan hadir secara digital. NasDem mengupayakan 30 persen peserta kongres adalah kaum perempuan.

"Ini kongres panjang, kongres yang melibatkan 100.000 orang lebih, karena kami memulainya berjenjang dari DPRT, DPC, DPD, DPW yang kemudian involve di dalam sebuah konsep digital kongres. Ini suatu proses bagaimana transformasi menjadi digital party terrealisasi," jelas Willy.

pada pelaksanaan kongres di hari kedua, seluruh peserta kongres bebas berpakaian adat atau tradisional yang berasal dari daerah masing-masing. Menghadirkan praktik Bhinneka dalam kongres sebuah penegasan Partai NasDem dalam upaya menjaga nilai dan juga budaya daerah yang merupakan taman sari budaya nasinonal.