Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PAN, Yandri Susanto menolak rencana pembentukan panitia khusus (Pansus) Haji 2024. Pasalnya, saat ini proses pelaksanaan Haji 2024 masih berlangsung. Bahkan, kloter terakhir haji baru akan tiba di Surabaya pada 23 Juli.

Menurut Yandri, DPR cukup mengadakan rapat kerja (raker) atau panitia kerja (panja) untuk mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2024. 

"Jadi kalau soal evaluasi haji dan membentuk pansus dan lain sebagainya, walaupun saya tidak setuju pansus, cukup raker dan panja," ujar Yandri di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juni. 

"Tapi kalau para pihak mengusulkan pansus, tolong ini saya tolong, haji belum selesai! Gelombang kedua masih ada ratusan ribu, masih bergerak dari Mekkah ke Madinah," tegasnya. 

Yandri menilai tidak elok jika anggota dewan ngotot membentuk pansus haji, sementara jemaah masih beribadah di Tanah suci. 

"Jadi tidak elok kalau jemaah haji kita masih berjibaku di tanah suci, para politisi Senayan membentuk pansus," lanjut mantan Ketua Komisi VIII DPR itu.

Wakil Ketua MPR itu pun meminta para anggota dewan untuk menghormati para petugas haji yang melayani jemaah haji siang dan malam. Terlebih, kata Yandri, anggaran haji saat ini masih berjalan.

"Kalau mau evaluasi silakan, tapi saya tidak setuju pansus. Tapi kalau ada para pihak yang ingin (membentuk, red) pansus tolong hormati bahwa haji belum selesai," katanya.

Yandri mengatakan, Komisi VIII DPR sudah berencana melakukan rapat dengan Kementerian Agama terkait haji. Namun berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019, evaluasi bakal dilakukan 60 hari setelah penyelenggaraan ibadah haji selesai. 

“Jadi dua bulan, kan? Berarti 22 September dimulai evaluasi. BPK juga akan periksa, baru membahas lagi untuk haji tahun depan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Tim Pengawas Haji DPR berencana membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengevaluasi temuan temuan selama pelaksanaan haji 2024.

Ketua Timwas Haji DPR, Muhaimin Iskandar, berharap hasil evaluasi tersebut dapat menjadi bahan masukan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji pada masa mendatang. Diharapakan pula, ada peningkatan layanan untuk jamaah haji yang menjalankan ibadah di Tanah Suci dari masa ke masa.