Bagikan:

JAKARTA - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut adanya endapan belerang yang teramati di Kawah II Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Teramati endapan belerang berwarna kuning keemasan dan kuning muda bertebaran di atas permukaan air danau kawah pada bagian tengah dan pada bagian sebelah timur laut, timur, tenggara, dan selatan," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Kelimutu Irwan Ka Uman dilansir ANTARA, Jumat, 31 Mei.

Gunung Kelimutu merupakan gunung api tipe strato yang memiliki tiga danau kawah, yakni Kawah I (Tiwu Ata Polo), Kawah II (Tiwu Koofai Nuwamuri), dan Kawah III (Tiwu Ata Bupu).

Gunung itu mengalami kenaikan status dari Level I atau Normal ke Level II atau Waspada karena adanya perubahan yang signifikan warna air danau Kawah I maupun kenampakan dan sebaran belerang di permukaan air danau Kawah II yang semakin intensif.

 

 

Ia menjelaskan air danau Kawah II berwarna biru muda, tidak ada perubahan warna, warnanya sama seperti pemeriksaan sebelumnya, namun teramati endapan belerang berwarna kuning keemasan dan kuning muda. 

Selain itu, bau gas belerang di kawah II tercium lemah, sedangkan di Kawah I air danau kawah berwarna cokelat kehitaman dengan bau gas belerang tercium lemah.

Di Kawah III, air danau kawah berwarna hijau tua dan tampak tenang.

Badan Geologi masih merekomendasikan masyarakat dan pengunjung Gunung Kelimutu agar tidak berada di sekitar area kawah.

Ia mengatakan informasi terkini Gunung Kelimutu terus diperbaharui setiap 24 jam agar masyarakat dapat mengetahui segala aktivitas vulkanik gunung tersebut.

"Tidak berada dalam radius 250 meter dari tepi kawah," ucapnya.