Bagikan:

JAKARTA - Ribuan penumpang pesawat terbang terjebak dalam antrean mengular di banyak bandara di Inggris imbas ratusan gerbang elektronik otomatis yang digunakan untuk face reconition atau pengenalan wajah mengalami gangguan IT.

Mengutip Metro.co.uk, Rabu 8 Mei, gerbang digital ini bukan di lokasi petugas Imigrasi memeriksa paspor penumpang.

Gerbang elektronik di pintu kedatangan bandara ini sepatutnya berfungsi ke sistem sehingga palangnya terbuka saat penumpang terdeteksi dalam database. Namun, lantaran rusak petugas memeriksanya secara manual.

Kementerian Dalam Negeri Inggris dalam pernyataannya menyebutkan sebanyak 270 gerbang elektronik di banyak bandara di Inggris mati total pada Selasa 7 Mei, sekitar pukul 19.50 waktu setempat.

Otoritas terkait di Inggris yang mengawasi wilayah perbatasan menegaskan, gangguan ini bukan disebabkan peretasan atau aktivitas di dunia maya yang berbahaya.

Kemendagri Inggris lantas mengucapkan permintaan maafnya atas gangguan yang terjadi di bandara wilayahnya, khususnya kepada para wisatawan.

Kepada maskapai penerbangan dan stakeholder terkait yang membantu dalam masa gangguan Kemendagri Inggris juga memberikan apresiasinya.

Adapun bandara-bandara di Inggris yang terdampak gangguan IT ini termasuk Bandara Heathrow, Gatwick, Manchester, Birmingham, Bristol, Edinburgh, Glasgow dan Aberdeen.

Saat ini gerbang elektronik yang mengalami masalah itu telah kembali berfungsi normal.