JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkap soal bagaimana akhirnya mau menerima Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto maju di Pilpres 2024.
Zulhas mengaku sempat menolak Gibran dan mencalonkan Menteri BUMN, Erick Thohir. Bahkan, ia ngotot mempertahankan jagoannya untuk dipilih Prabowo. Sebab PAN juga harus bersaing dengan Golkar yang mencalonkan Airlangga dan Demokrat yang mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya ngotot, saya nggak mau dong, kalau Erick saya baru mau," ujar Zulhas di Sunter, Jakarta, Sabtu, 4 Mei.
BACA JUGA:
Namun Zulhas akhirnya menyadari bahwa politik merupakan sebuah kesepakatan. Mayoritas parpol di Koalisi Indonesia Maju (KIM), kata dia, menyepakati nama Gibran Rakabuming Raka.
"Jadi politik ini kan kesepakatan. Ketemunya mana? Ketemunya Mas Gibran. Kesepakatan. Ketemu jalan tengah, jalan tengahnya namanya Gibran. Itulah politik. Belum tentu maunya kita, jadi nanti hasil kesepakatan," ungkap Menteri Perdagangan itu.
Tak sampai di sana, Zulhas pun menjelaskan mengapa Gibran akhirnya bisa terpilih secara mutlak. Dia menyebut, dalam voting yang digelar dalam rapat KIM ada 7 orang yang memilih Gibran untuk mendampingi Prabowo.
"Ini nggak mau, ini nggak mau, ini nggak mau, ini nggak mau, voting, voting. Saya dapat satu, Pak Airlangga dapat satu, Gibran dapat 7, ya akhirnya Gibran," jelasnya.