JAKARTA - Sebanyak 13 orang tewas termasuk tujuh anak-anak, dan lebih dari 25 orang terluka setelah serangan Israel menargetkan kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza.
Video yang diperoleh CNN dari saksi mata Nihad Owdetallah, menunjukkan beberapa korban bergeletakan di lantai, termasuk anak-anak, dengan darah berceceran di sekitar area tersebut.
Puluhan orang tampak berlarian panik, berteriak-teriak serta membawa jenazah.
Owdetallah, yang tinggal di kamp tersebut, mengatakan kepada CNN dia mendengar ledakan sekitar pukul 15.40 waktu setempat, Selasa, 16 April.
“Saya langsung berjalan melihat apa yang terjadi dan menemukan mayat tergeletak di tanah. Orang-orang berteriak, anak-anak berteriak. Anak-anak tewas di tanah. Mereka hanya bermain sepak bola, dan mereka mati syahid,” katanya dilansir CNN, Rabu, 17 April.
Rekaman yang diambil untuk CNN dari dalam Rumah Sakit Martir Al-Aqsa menunjukkan korban dan orang-orang yang terluka terus menerus diantar masuk, karena ruang gawat darurat penuh sesak dengan pasien, termasuk beberapa anak yang terluka, menangis di lantai.
BACA JUGA:
Video dari dalam kamar mayat di rumah sakit menunjukkan keluarga-keluarga berusaha mengidentifikasi orang-orang yang mereka cintai di antara para korban meninggal.
Fatmeh Issa menunjuk ke kantong mayat berwarna putih dengan wajah seorang anak laki-laki yang berlumuran darah, mengatakan kepada CNN, “Ini anakku.”