JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan laporan kepada Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin perihal penanganan layanan mudik 2024 yang berlangsung cukup baik.
"Tadi saya bersilaturahmi kepada Bapak Wapres, karena pada waktu awal Syawal saya belum sempat sowan beliau, termasuk melaporkan hal-hal yang paling aktual, terutama sesuai tugas saya mengkoordinasikan penanganan mudik 2024," kata Muhadjir di kediaman Wapres di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 17 April, disitat Antara.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir selaku koordinator pelayanan mudik 2024 menyampaikan kepada Wapres hasil evaluasi sementara dari sejumlah kementerian/lembaga terkait.
"Tadi saya laporkan mudik tahun ini berdasarkan hasil evaluasi sementara oleh kementerian/lembaga terkait termasuk TNI-Polri, penanganannya cukup baik, tapi tentu saja penilaian nanti dari masyarakat," katanya.
Laporan yang disampaikan Muhadjir meliputi kejadian kecelakaan yang memicu korban meninggal dan cedera. Selain itu, Muhadjir juga menyampaikan sejumlah bahan evaluasi dari penyelenggaraan mudik tahun ini.
"Beberapa pelayanan mengalami perbaikan dibandingkan tahun lalu. Misalnya jumlah kecelakaan mengalami penurunan, jumlah korban meninggal yang menurun, korban cedera juga turun," katanya tanpa menyebut angka dari kejadian itu.
BACA JUGA:
Menurut Muhadjir penurunan angka kecelakaan pemudik di tahun ini juga selaras dengan nominal santunan bagi para korban dari PT Jasa Raharja yang turun sekitar 52 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Laporan dari Dirut Jasa Raharja santunan yang dikeluarkan dibanding tahun lalu juga mengalami penurunan sekitar 52 persen," katanya.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga melaporkan sejumlah kejadian yang menonjol selama pelaksanaan mudik, yakni tabrakan di jalur contra flow KM58 Tol Jakarta Cikampek, Senin 8 April, yang menyebabkan 12 orang dalam satu kendaraan meninggal dunia.
Kejadian lainnya adalah kecelakaan bis Rosalia Indah di KM370A Jalan Tol Semarang-Batang, Kamis 11 April, yang menyebabkan tujuh penumpang tewas.
"Itu saja peristiwa yang cukup menonjol. Untuk kejadian yang lain sangat biasa saja. Artinya tidak ada yang istimewa," katanya.