JAKARTA - Polres Bogor melakukan pemeriksaan terhadap M (49 tahun), pria pengepul limbah plastik yang menyebabkan aliran Sungai Ciliwung di Kelurahan Kedung Halang berbusa.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota Kompol Lutfi Olot Gigantara mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara pria itu mengakui ia mendapatkan limbah plastik seperti gentong, kaleng, dan jeriken dari pengusaha industri rumahan sabun.
“Dia mengakui bahwa dia memperoleh jeriken yang ada isi sabun itu dari pengusaha home industry sabun,” kata Lutfi dikutip ANTARA, Senin, 25 Maret.
Selain memeriksa M yang masih berstatus saksi, Lutfi menyebut, ada dua orang warga sekitar yang juga diperiksa oleh kepolisian.
Menurut Lutfi, dua orang ini tidak pernah melihat adanya busa di aliran sungai. Hanya saja, dua warga tersebut melihat M sering beraktivitas di bibir sungai.
“Dua orang ini adalah orang yang ada di sekitar sana. Dari penjelasannya memang menyaksikan bahwa yang bersangkutan ini memang melakukan usaha seperti ini, tapi tidak pernah melihat adanya busa,” jelasnya.
BACA JUGA:
Lutfi menjelaskan, M kerap mencuci limbah plastik di aliran sungai. Diperkirakan, saat mencuci limbah plastik dari industri rumahan sabun, cairan kimia yang masih tersisa terbawa aliran sungai dan menyebabkan timbulnya busa.
“Makanya jadi temuan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan memeriksa kandungan dari busa atau gel itu seperti apa,” ucapnya.
Ke depan, kata dia, pemilik industri rumahan sabun tersebut juga akan diperiksa oleh kepolisian.
“Kami akan kembangkan ke pengusaha ini bagaimana sistem dia, cara pengamanan limbah itu bagaimana, kenapa kok bisa secara cuma-cuma sampai bisa ke orang lain sehingga bisa mengakibatkan seperti ini,” kata Lutfi.
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, pertama kali dilihat oleh warga pada Sabtu (23/3/2024) pagi. Temuan itu selanjutnya dilaporkan kepada Satgas Naturalisasi Ciliwung, unsur wilayah, dan DLH Kota Bogor.
Tim gabungan Pemkot Bogor yang terdiri atas Satgas Naturalisasi Ciliwung, DLH, Satpol PP, BPBD, kecamatan, dan kelurahan melakukan investigasi mencari penyebab busa di aliran Sungai Ciliwung, dan menyegel gudang transit yang diduga membuang limbah ke aliran sungai.