Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY merasa bersyukur partai yang dipimpinnya telah meninggalkan Koalisi Perubahan dan bergabung bersama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon presiden (capres) dan wakil presiden cawapres). 

Menurutnya, pilihan mengusung Prabowo-Gibran sebagai jalan Tuhan membantu Partai Demokrat meraih kemenangan. Ia menyakini ini menjadi salah satu cara Tuhan menuntunnya bersama Prabowo sebagai orang yang tepat.

"Perpindahan Partai Demokrat ke KIM merupakan jalan terbaik. Ini semua adalah jalan terbaik yang Allah berikan kepada kita semua dan banyak sekali hikmahnya yang kita terima. Sekali lagi kita bayangkan. Coba kita masih di tempat yang lama (Koalisi Perubahan), hancur lebur,” kata AHY akhir pekan kemarin.

Putra sulung dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menuturkan, Partai Demokrat bukanlah partai yang dengan mudah menyatakan sikap.

“Kita tahu belum selesai (pilpres) semua sudah ke sana ke mari. Kalau kita di sana kemarin, ya akan ditinggal sendiri. Yang lain sudah ke sana ke mari, karena kita tidak mudah menyatakan begitu-begitu, betul kan?” ujarnya yang menyindir Koalisi Perubahan yang tampak tidak solid. 

AHY yang merupakan menteri agraria dan tata ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) itu mengeklaim, bergabung ke pemerintah merupakan upaya yang harus dilakukan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Dia mengaku, selama ini gagasan atau usulan yang Partai Demokrat ajukan sulit diwujudkan karena berada di luar pemerintahan.

"Semua itu bisa kembali kalau kita kembali ke pemerintahan. Aspirasi rakyat diperjuangkan. Pasangan Prabowo-Gibran terpilih sebagai presiden-wakil presiden RI masa bakti 2024-2029 dengan capaian yang sangat baik 58,58%, satu putaran," ungkap dia.

AHY pun juga menyinggung soal kerja keras Partai Demokrat yang turut berkontribusi atas kemenangan di Jawa Timur dan berbagai wilayah di Indonesia.

"Dan satu putaran itu kemenangan besar tidak terlepas dari perjuangan Partai Demokrat. Ini yang kemudian menjadi tidak heran ketika banyak pihak yang mengapresiasinya,” urai dia.

Perjuangan Partai Demokrat untuk memenangkan pasangan Prabowo- Gibran ini, juga telah beberapa kali disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo.

"Artinya Partai Demokrat dinilai telah menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, dengan mesin partai politik yang solid kita berhasil bukan hanya memenangkan Jawa Timur tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia," ucapnya.

Selain kerja keras semua kader Partai Demokrat, kerja keras itu juga utamanya ditunjukkan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyomo (SBY) yang sampai turun gunung.

Hingga dikatakan AHY, kemenangan Prabowo di Jawa Timur mencapai angka 66%. Ini sebuah sejarah yang sebelumnya beliau belum pernah capai di provinsi itu, kali ini menang dengan persentase besar pula.