JAKARTA - Polisi menyatakan bahwa oknum yang menggedor-gedor kaca mobil Saipul Jamil, memukul asistennya dan berkata-kata kasar saat penangkapan di dekat Halte TransJakarta Jelambar, Jakarta Barat, pada Jumat 5 Januari sore bukan petugas Kepolisian.
"Setelah kita 'cross-check' terhadap tiga penyidik yang berada di TKP dan juga videonya, itu bukan anggota kami," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi dalam jumpa pers di Polsek Tambora, dikutip dari Antara, Sabtu 6 Januari.
Kepolisian telah melihat rekaman video tersebut. "Ya, jadi kita sudah melihat tayangan video tersebut, yang mengetuk kaca mobil, yang memukul tersangka S ini dan juga yang memaki-maki dengan bahasa kasar," katanya.
Ia menambahkan, beberapa oknum yang turut beraksi dalam penangkapan tersebut, yakni yang menggunakan jaket berwarna merah marun dan jaket bertuliskan "POLISI", bukan anggota Kepolisian.
"Dan kalau ditayangkan video itu kan ada orang yang menggunakan 'hoodie' warna merah marun, kalau tidak salah itu setelah kita 'cross-check' juga bukan polisi," katanya.
Ada juga orang yang menggunakan jaket bertuliskan "POLISI" di lokasi penangkapan terhadap Saipul Jamil. "Itu juga ternyata bukan anggota Polsek Tambora," katanya.
Polres Metro Jakarta Barat sedang meneliti dan mendalami hal itu. "Ini sedang kami selidiki juga, makanya kami turunkan Propam untuk melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait dengan peristiwa tersebut," kata Syahduddi.
Syahduddi menambahkan bahwa pengejaran dan penangkapan mobil yang dikendarai Saipul Jamil juga diikuti anggota masyarakat yang geram lantaran mobil tersebut telah menabrak beberapa kendaraan bermotor saat pengejaran berlangsung.
"Karena itu tadi, ketika ada kendaraan yang berperilaku tidak wajar di jalan dan menabrak beberapa pengemudi kendaraan bermotor lainnya sehingga timbul inisiatif dari warga masyarakat untuk melakukan pengejaran," kata Syahduddi.
Hal tersebut juga sedang diselidiki oleh Kepolisian. "Jadi ini sedang kami lakukan proses penyelidikan juga," kata Syahduddi.
Saipul Jamil ditangkap polisi di dekat Halte TransJakarta Jelambar, Jakarta Barat, pada Jumat 5 Januari sore dinyatakan negatif mengonsumsi narkoba kendati asistennya positif menggunakan narkotika.
BACA JUGA:
Kapolsek Tambora Kompol Donny Harvida menjelaskan bahwa hasil itu didapatkan setelah keduanya menjalani tes urine seusai penangkapan.
"Sudah kami cek urine, Saipul Jamil negatif dan asistennya positif (narkoba)," kata Kompol Donny Harvida melalui pesan singkat di Jakarta pada Jumat 5 Januari.
Awalnya, kata Donny, polisi berencana mengamankan seseorang terkait kasus narkoba, namun ternyata orang tersebut sedang bersama Saipul Jamil di dalam mobil.
"Kami masih melakukan pemeriksaan, pendalaman. Kebetulan kita tadi pengamanan seseorang, ternyata di dalamnya (mobil) ada Saipul Jamil," kata Donny.