JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud MD menyebut korupsi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan ekonomi Indonesia mandek. Bahkan, menyebabkan masyarakat miskin.
Pernyataan itu bermula ketika Mahfud menyebut penilaian para ahli atau pakar soal kebodohan masyarakat sehingga tak meningkatnya pertumbuhan ekonomi.
"Hanya karena kebodohan kita, kita ini tidak bisa menaikan pertumbuhan ekonomi menjadi 7 persen karena ini kita kaya raya dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang hebat," ujar Mahfud dalam acara debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta Kamis, 22 Desember.
Kemudian, Mahfud mulai menyinggung soal korupsi yang menjadi penyakit utama yang menyebabkan mandeknya pertumbuhan ekonomi. Sebab, tindak pidana itu terjadi di hampir seluruh lini.
"Masalahnya apa, masalahnya banyak korupsi dan infesiensi di sektor-sektor pertumbungan ekonomi yaitu di sektor konsumsi, belanja pemerintah, ekspor impor dan investasi," sebutnya.
Tak lupa, Mahfud juga menyatakan tindak pidana korupsi terjadi di seluruh pilar demokrasi. Bahkan di seluruh elemen alam.
Seluruh hal itulah yang menyebabkan sulitnya pertumbuhan ekonomi. Pun berujung pada kemiskinan rakyat Indonesia.
"Jadi dengan demikian karena banyak korupsi itu memang betul terjadi, coba lihat berdasar hasil.. transparansi internasional, korupsi terjadi di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif secara besar-besaran," sebutnya.
"Korupsi juga terjasi di tiga mentra alam kita ini. Kita menginjak bumi ada korupsi di tanah dan pertambangan, kira kelaut ada korupsi di maslaah kelautan, kita melihat udara, peswat terbang kita ternyata di udata juga banuak korupsi Akibatnya apa, rakyat miskin," kata Mahfud.