Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data perkembangan penanganan COVID-19. Berdasarkan pemeriksaan terhadap 37.816 spesimen, ditemukan 8.844 kasus positif baru.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 1.210.703 orang," dikutip dari data Kemenkes, Sabtu, 13 Februari.

Sementara untuk kasus sembuh juga mengalami penambahan sebanyak 11.919 kasus. Dengan begitu, total keseluruhan menjadi 1.016.036 orang yang sembuh dari COVID-19. Sedangkan, kasus meninggal bertambah 280 sehingga menjadi 32.936 orang.

Di sisi lain, untuk data Provinsi dengan junlah penambahan kasus positif terbanyak berada di DKI Jakarta. Berdasarkan data, sebanyak 3.018 orang dinyatakan positif COVID-19. Sehingga total warga yang telah terjangkit di ibu kota mencapai 313.057 orang.

Kemudian, provinsi lain yang juga dengan angka penambahan kasus positif tinggi antara lain di Jawa Barat dengan 1.737 kasus. Kemudian, Jawa Tengah dengan 763 kasus, Jawa Timur sebanyak 560 kasus, Kalimantan Timur dengan 314 kasus, dan Sulawesi Selatan sebanyak 381 kasus.

Sementara untuk provinsi dengan kasus sembuh terbanyak juga ditempati DKI Jakarta dengan 4.746 kasus. Kemudian, Jawa Barat dengan 2.483 kasus, Jawa Timur dengan 666 kasus, Jawa Tengah dengan 370 kasus, dan Kalimantan Timur dengan 491 kasus, serta Sulawesi Selatan sekitar 467 kasus.

Sejauh ini ada 5 provinsi yang melaporkan penambahan kasus di bawah 10 antara lain, Aceh, Gorontalo, Papua Barat, Sulawesi Tenggara, dan Bengkulu.

Selain itu, jumlah spesimen yang sudah diperiksa mencapai 10.025.524. Rinciannya, sebanyak 9.879.200 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan 146.324 spesimen menggunakan tes cepat molekuler (TCM).

"Jumlah hasil positif per jumlah spesimen yang diperiksa (positivity rate) sebanyak 18,2 persen," tulisnya.

Untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 79.653 orang. Saat ini, 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19.