Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dibuka melemah pada pembukaan perdagangan Kamis 27 Februari. IHSG turun 8,48 poin atau 0,15 persen ke 5.680,44.

Pelemahan ini empat hari berturut-turut sejak perdagangan awal pekan kemarin. Membuka perdagangan hari ini, terdapat 53 saham menguat, 57 saham melemah, dan 98 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp68,2 miliar dari 59 juta lembar saham yang diperdagangkan.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menuturkan, IHSG pada perdagangan Kamis ini diprediksi kembali turun. Adapun sentimen COVID-19 masih akan menjadi penahan indeks untuk kembali ke jalur hijau.

Perkembangan penyebaran virus corona di luar Tiongkok yang sangat pesat membuat investor khawatir virus ini dapat menjadi pandemi global. Hingga kemarin, virus ini telah menyebabkan lebih dari 2.700 meninggal, dan 80.200 orang terinfeksi di seluruh dunia.

"Investor masih menunggu data perkembangan wabah virus corona dan dampaknya terhadap beberapa ekonomi di belahan dunia," kata analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi dalam riset tertulisnya.

Berdasarkan analisis teknikalnya, dia memperkirakan koreksi IHSG masih akan berlanjut. Dia menyebutkan indeks dalam negeri hari ini akan bergerak dengan area support dan resistance di rentang 5.620-6.735.

Pagi ini, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) naik Rp7 atau 10,61 persen ke Rp73, saham PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) naik Rp9 atau 9,6 persen ke Rp102 dan saham PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) naik Rp9 atau 7 persen ke Rp136.

Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp200 atau 4,46 persen ke Rp4.280, saham PT Indonesia Tobacco Tbk (ITIC) turun Rp55 atau 3,43 persen ke Rp1.550 dan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun Rp25 atau 2,4 persen ke Rp1.010.