Bagikan:

JAKARTA - Jerawat steroid adalah suatu kondisi kulit yang terlihat seperti masalah kulit biasa, namun disebabkan oleh tingginya kadar kortikosteroid dalam darah. Ini bisa berarti ada faktor yang mendasarinya, seperti penggunaan krim kulit yang mengandung bahan steroid.

Penggunaan bahan tersebut dikaitkan dengan berbagai efek samping, termasuk timbulnya jerawat. Kondisi ini dapat menyerupai acne vulgaris tradisional atau berbentuk Malassezia folikulitis, sejenis jerawat jamur. Karena disebabkan oleh pergeseran produksi hormon dan perubahan respon imun, masalah kulit ini harus dilawan hingga akar penyebabnya.

Dalam proses pengobatannya, dibutuhkan langkah untuk mengatur penumpukan zat minyak pada kelenjar kulit, mengatasi peradangan, hingga membunuh bakteri penyebab masalah tersebut.

Apa itu Jerawat Steroid?

Ketika berbicara tentang masalah tersebut, adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh penggunaan steroid jangka panjang.

Penting untuk dicatat bahwa masalah yang disebabkan oleh bahan tersebut dapat terlihat dan terasa seperti jerawat biasa. Namun, kondisi ini dapat membandel dan sulit untuk ditangani.

Pakar dan dokter Aesthetic dr. Rahma Yanuarti Yolanda mengatakan, masalah tersebut dapat berbentuk seperti jerawat yang biasa Anda alami atau kondisi yang disebabkan oleh jamur Malassezia secara berlebihan.

Faktor pembeda yang membedakan masalah tersebut adalah waktu timbulnya yang cepat. Biasanya, kondisi ini mulai muncul hanya dalam satu hingga dua minggu setelah paparan bahan obat tersebut.

"Masalah ini paling sering menyerang pasien remaja atau dewasa yang telah mengkonsumsi steroid oral dosis sedang atau tinggi selama beberapa minggu," kata dokter yang biasa dipanggil dr. Yo tersebut, dikutip Senin 9 Oktober.

Masalah ini paling sering ditemukan di dada, namun bisa juga muncul di wajah, leher, punggung dan lengan. Jika Anda sudah memiliki kecenderungan berjerawat, bahan ini dapat memperburuk kondisi tersebut.

Pengobatan

Perawatan untuk masalah ini umumnya dengan menunggu dan melihat apakah jerawat tersebut hilang. Beberapa masalah kulit ini akan hilang dengan sendirinya saat tubuh Anda menyesuaikan diri dengan pengobatan.

Jika Anda berhenti mengonsumsi obat dengan bahan tersebut, masalah kulit akan hilang dengan sendirinya. Hanya saja, tidak jarang butuh waktu dan penanganan lebih lanjut untuk mengatasi masalah hingga tuntas.

"Terkadang pengobatan lebih lanjut mungkin diperlukan, tergantung pada jenisnya," kata dr Yolanda.

Untuk menghilangkan masalah ini untuk selamanya, Anda memerlukan rangkaian perawatan kulit yang menyerang dari segala sudut. Itu berarti mengatur penumpukan minyak dan sel kulit mati, mencegah produksi sebum berlebih, dan mengendalikan bakteri.

Agar dapat sembuh dari masalah kulit ini, waktu perawatan yang dilakukan bisa sampai 6 hingga 12 bulan. Lantas, mengapa harus membutuhkan waktu yang lama? Karena perlu ada proses berupa pembukaan ikatan jerawat yang selama beberapa waktu sebelumnya tertahan oleh steroid.

"Proses yang disebut dengan rebound ini umumnya berjalan kurang lebih 3 bulan," kata dr Yolanda.

Setelah dapat membuang semua bahan obat yang ada, selanjutnya adalah perawatan kulit kemerahan dan luka bekas jerawat serta komedo. Proses ini masing-masing membutuhkan waktu 3 bulan. Maka, total durasi pengobatan dan perawatan bisa menghabiskan waktu hingga 9 bulan.

Selama waktu itu juga kulit wajah harus dinutrisi dan diberikan treatment produk yang tepat agar bisa sembuh. Skin Cure menyediakan produk sekaligus perawatan yang dibutuhkan selama proses penyembuhan dan lepas dari produk steroid.

Skin Cure hadir untuk membantu perempuan untuk sembuh dan terbebas dari produk dengan krim bersteroid. Produk dan perawatan kulit dari Skin Cure membantu banyak perempuan kembali percaya diri dan terbebas dari jerawat steroid yang menyiksa dan membuat penampilan terganggu.