Pemerintah Indonesia Prihatin, Minta Konflik Palestina dan Israel Segara Dihentikan
Gaza/ILUSTRASI UNSPLASH/Mohammed Ibrahim

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina dan Israel.

"Indonesia sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel," bunyi pernyataan Kemlu yang dikutip dari X pada Minggu 8 Oktober.

Kemlu juga meminta agar tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia.

"Akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan, sesuai parameter yang sudah disepakati PBB," lanjut Kemlu.

Pergolakan besar terjadi di Timur Tengah pada Sabtu pagi, ketika kelompok Hamas melancarkan serangan mendadak dengan menembakkan rentetan roket ke Israel selatan dan tengah.

Data terbaru Al Jazeera menunjukkan sedikitnya 232 warga Palestina di Gaza meninggal dalam serangan udara Israel. Sementara setidaknya 250 warga Israel meninggal dalam Operasi Badai Al Aqsa.

Media Israel melaporkan, baku tembak antara kelompok pejuang Palestina dan pasukan keamanan terjadi di kota-kota di Israel selatan. Kepolisian Israel mengatakan ada 21 insiden baku tembak di Israel selatan, yang menunjukkan tingkat serangan tersebut.

Kantor berita Palestina, WAFA mengungkap rumah sakit Indonesia di Beilt Lahiya, Jalur Gaza menjadi sasaran serangan udara militer Israel pada Sabtu kemarin. Seorang petugas medis tewas, sejumlah orang lainnya terluka dan peralatan penting rumah sakit lainnya rusak.