CIANJUR - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo berdiskusi dengan petani milenial yang ada di Kampung Padakati, RT 04/RW 01, Desa Tegallega, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Mulanya Ganjar jalan pagi bersama sang istri Siti Atikoh di lereng Gunung Gede Pangrango, kemudian ditemani oleh salah satu petani milenial dari Kabupaten Cianjur yaitu Sandi Octa Susila.
Selama perjalanan menelusuri lereng Gunung Gede Pangrango, Ganjar dan Sandi pun berbincang seputar pertanian salah satunya mengenai teh di Indonesia.
“Tapi sbenarnya kita punya potensi untuk mengembangkan teh kita lebih bagus,” kata Ganjar.
Ganjar juga memuji langkah Sandi yang selalu memberikan terobosan bagi pertanian di Indonesia. Salah satunya membuat greenhouse untuk tanaman pertanian di Desa Tegallega, Kabupaten Cianjur dengan melibatkan warga lokal di sana.
Ganjar pun sempat mengunjungi greenhouse yang ada di Desa Tegallega. Di sana ia melihat tanaman pertanian tomat momotaro yang sudah dijalankan.
“Dia membuat greenhouse, dia gerakan membuat energi luar biasa. Dengan tekonologi luar biasa, investasi luar biasa ini jadi lebih murah. Teknolooginya dari dalam negeri, kemudian dikelola orang lokal dan dipraktekan itu tomat,” ungkapnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini pun berharap apa yang sudah dilakukan oleh Sandi bisa ditiru dan diterapkan oleh para generasi muda lainnya.
“Itu continue dilakukan, dan ini sudah ketemu teknologi di hulunya, budidayanya, penjualannya juga dengan harga bagus. Anak-anak muda terlihat di sana, full teknologi dan ini ada di lereng Gunung Gede Pangrango, waduh ini keren,” tutur Ganjar.
Sementara, Sandi merasa senang karena bisa berbincang dengan salah satu bacapres yakni Ganjar Pranowo. Ia bilang perbincangan yang dilakukan tidak seputar politik, tapi mengenai ekonomi pertanian yang ada di desa.
“Saya senang pengalaman jalan tadi, kita banyak berdiskusi bukan masalah politik, tapi kita bicara bagaimana ekonomi di pedesaan ini,” ungkap Sandi.
BACA JUGA:
Sandi pun secara terang-terangan memuji Ganjar Pranowo yang fokus berbicara masalah pangan. Terlebih selama memimpin Jateng, pria berambut putih itu bisa menjaga ketahanan pangan dalam kondisi baik, terutama dalam hal menjaga stabilitas harga pangan.
“Tentu dengan program beliau ketahanan pangan, regenerasi petani milenial ini sangat dibutuhkan, dan memang sangat tepat bagamana upaya mendorong ini. Harusnya bagi milenial menjadi sesuatu yang segar dan harapannya baik,” ucap Sandi.
Upaya Ganjar dalam pemberdayaan masyarakat miskin serta mengantisipasi kerawanan pangan. Ganjar menginisiasi berdirinya Badan Usaha Milik Petani (BUMP), yang merupakan badan usaha yang dibentuk, dimiliki, dan dikelola oleh petani.
Kemudian selama Ganjar menjabat sebagai gubernur, Jateng merupakan salah satu daerah lumbung beras nasional.
“Bicara masalah pangan, ini bicara masalah kehidupan jadi pemimpin yang sudah berbicara fokus pada ketahanan pangan. Apalagi melangkah lebih jauh mengenai ketahanan pangan rasanya paling tepat,” tutur Sandi.