Terima PB Persani, Menpora Dito Beri Alternatif Tempat Latihan Sementara Atlet Gimnastik
Foto: Dok. Kemenpora

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) di Graha Kemenpora, Senin 7 Agustus. Pada kunjungan tersebut, Menpora Dito menerima penyampaian PB Persani perihal venue tempat pelatihan atau training center untuk para atlet gimnastik.

Rombongan PB Persani yang dipimpin ketua umum Ita Yuliati menyampaikan kepada Menpora Dito perihal hasil dari tes Sekolah Keolahragaan (SKO) Kemenpora. Diketahui, terdapat beberapa atlet muda gimnastik yang sudah lolos tes tersebut.

Namun PB Persani belum berani menyosialisasikannya kepada para pelatih dan orang tua. Pasalnya PB Persani belum yakin dan belum tahu bagaimana kelanjutan program ini saat ini tidak memiliki tempat untuk latihan.

Menjawab pertanyaan PB Persani tersebut, Menpora Dito mengungkapkan sejatinya saat ini tengah dibangun pusat pelatihan hall gimnastik di daerah Cibubur. Namun pembangunannya diperkirakan baru selesai dua tahun mendatang.

"Kalau menunggu Cibubur kan lama, karena masih dua tahun lagi. Jadi kita bisa bikin dua opsi tempat latihan sementara," sebut Menpora Dito.

Opsi tersebut yang pertama yaitu PB Persani mengajukan lokasi atau peralatan yang diperlukan secara minimal untuk berlatih. Opsi kedua, pengajuan lokasi dan peralatan yang dibutuhkan secara ideal untuk berlatih.

"Silakan dari PB Persani segera mengajukan. Kalau untuk training center insyaallah kami bisa membantu," tutur Menpora Dito.

Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati menerangkan, untuk sementara ini alternatif yang diberikan kepada PB Persani apakah bisa bekerja sama dengan Ragunan yang saat ini digunakan untuk Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) atau Pengprov yang bisa menyediakan tempatnya. Di luar dua alternatif tersebut, pihaknya juga berencana bekerja sama dengan swasta.

"Misalnya ada swasta yang bisa meminjamkan hall-nya. Kan di sini banyak klub gimnastik ya. Mungkin saja mereka bisa meminjamkan ke kami asalkan waktu dan programnya jelas," terangnya.

Ita mengatakan dalam seleksi SKO terdapat 12 atlet gimnastik yang mengikuti seleksi. Empat atlet gimnastik lolos tim independen, keputusan 7 atlet yang lolos akhir.

"Karena rupanya tesnya juga cukup panjang. Mereka dites psikologi, dites kemampuan, dan yang terakhir dites fisik," tandas Ketua Umum PB Persani.