Bagikan:

BANDUNG - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta pada para penjabat bupati dan wali kota yang baru dilantik serta para pemimpin daerah lainnya di Jawa Barat, untuk fokus pada beberapa hal mulai dari tahun politik 2024 sampai dengan persoalan sampah.

Pasalnya, kata Bey para penjabat tersebut adalah pelaksana urusan pemerintahan sesuai kewenangan dan peraturan perundang-undangan di wilayahnya masing-masing.

"Sehingga tentunya harapan masyarakat sangat tertumpu pada saudara-saudara semuanya, untuk memberikan harapan yang lebih baik lagi dari saudara-saudara untuk menyelesaikan semua persoalan yang akan dihadapi," kata Bey Machmudin dilansir ANTARA, Rabu, 20 September.

Para penjabat bupati dan wali kota yang dilantik hari ini bersama para kepala daerah di Jabar yang tengah menjabat, kata Bey, akan menghadapi tugas besar dalam pesta demokrasi di tahun 2024 sebagai tahun politik.

"Saudara-saudara semua harus dapat menjamin bahwa Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, lancar dan damai, baik pemilihan legislatif, pemilihan presiden, maupun pemilihan kepala daerah serentak serta pastikan netralitas dari ASN TNI dan Polri," kata Bey.

Selanjutnya, kata Bey, para kepala daerah juga harus memberikan perhatian terkait gizi buruk (stunting), karena meskipun angka preferensi stunting rata-rata di Jawa Barat sudah jauh lebih baik dan di bawah rata-rata nasional kita masih berada di posisi 13 secara nasional, serta ada target yang belum tercapai di beberapa daerah untuk menuju zero stunting di tahun 2023.

"Kemudian juga tugas-tugas mengendalikan inflasi mengenai harga kebutuhan pokok dan juga adanya ancaman kekeringan yang melanda beberapa daerah, dan kita harus juga menjamin kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dan dapat diakses dengan mudah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sosial menjelang pemilu," ucapnya.

Bey mengingatkan para penjabat bupati dan wali kota yang baru dilantik untuk sering turun ke lapangan demi memastikan kebutuhan dan keluhan masyarakat terpenuhi, baik melalui tatap muka langsung atau media sosial.

"Jangan sampai kita tidak mendengarkan apa yang dikeluhkan oleh mereka," tuturnya.

Sementara terkait sampah, Bey Machmudin meminta secara khusus pada Penjabat Wali Kota Bandung dan Penjabat Kabupaten Bandung Barat, untuk fokus menangani darurat sampah.

"Untuk khusus Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, mohon diperhatikan masalah sampah karena kita saat ini sedang darurat sampah," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bey Machmudin juga mengucapkan terima kasih pada DPRD kabupaten kota yang telah berperan banyak dalam proses pemilihan penjabat bupati dan wali kota tersebut, mulai dari rapat paripurna pemberhentian masa akhir jabatan bupati dan wali kota masa jabatan 2018-2023, serta pengusulan penjabat bupati dan wali kota pada kementerian dalam negeri.

"Saya berharap saudara penjabat bupati dan wali kota dapat menjalankan komunikasi dan kemitraan dengan seluruh stakeholder jajaran forkopimda, DPRD, tokoh masyarakat, juga dengan segenap unsur perangkat daerah agar tugas wewenang dan pemerintahan daerah dapat terus berjalan secara baik," tuturnya.

Diketahui, enam penjabat bupati dan wali kota di Jawa Barat dilantik serta diambil sumpah jabatan pada Rabu ini di Gedung Sate, Kota Bandung, untuk mengisi jabatan kepala daerah sampai 2024 mendatang.

Enam penjabat yang dilantik tersebut adalah Penjabat Wali Kota Bekasi Gani Muhammad, Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono.

Kemudian Penjabat Bupati Bandung Barat Arsan Latif, Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman dan Penjabat Bupati Purwakarta Benny Irwan.