Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PKB Hasanuddin Wahid enggan berkomentar jauh soal beredarnya video Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf yang mengungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah meminta agar Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendukung Prabowo Subianto-Erick Thohir sebagai capres dan cawapres pada Pemilu 2024. 

"Tanya ke Gus Yusuf," ujar Hasanuddin saat ditemui di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 18 September. 

Namun, Hasanuddin memberi kode pernyataan Gus Yusuf benar adanya.  

"Ya begitulah kira-kira," kata Hasanuddin sembari mengangguk. 

Ditanya kembali sebagai penegasan, Hasanuddin hanya memastikan Gus Yusuf tidak mungkin berbohong. 

"Ya Gus Yusuf nggak asal ngomong ya," katanya.  

Terkait cawe-cawe politik Jokowi atas permintaan itu apakah relevan dengan pengakuan presiden soal tahu arah koalisi, Hasanuddin memilih bungkam. 

"Nggak tahu kalau itu," katanya meninggalkan awak media. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengaku tak tahu soal ucapan Gus Yusuf soal cawe-cawe politik Presiden Jokowi. Namun kata dia, yang disampaikan Gus Yusuf sudah menjadi rahasia umum. 

"Saya tidak tahu persisnya, yang saya tahu Gus Yusuf itu orangnya alim dan jujur. Sulit rasanya Gus Yusuf akan berbohong ngarang cerita palsu," ujar Jazilul, Sabtu, 16 September. 

"Yang disampaikan Gus Yusuf itu sudah menjadi rahasia umum juga," sambungnya.  

Diketahui, PKB pada awalnya memang mendukung pencapresan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. PKB mulai menjauh dari Prabowo usai adanya pertemuan lima ketum parpol dengan Jokowi terkait wacana koalisi besar. 

Partai yang diketuai Cak Imin itu semakin menarik diri saat Golkar dan PAN bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR)  yang kemudian diubah nama Koalisi Indonesia Maju. 

Tak lama setelah acara harlah PKB, PKB memang malah merapat ke Partai NasDem dsn mendeklarasikan Cak Imin sebagai bakal cawapres untuk Anies Baswedan.

Soal sikap PKB yang tak lagi mendukung Prabowo lantaran menolak permintaan Jokowi, Jazilul enggan berkomentar jauh. Menurutnya, PKB menghormati semua keputusan parpol. 

"PKB menghormati semuanya," kata Jazilul.

Sebelumnya, isu cawe-cawe presiden Jokowi untuk mendukung pasangan Prabowo-Erick terungkap lewat video Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf. 

Dalam video tersebut, Gus Yusuf menyampaikan PKB pernah diminta Jokowi untuk mendukung pasangan Prabowo-Erick. Pernyataan itu terlontar di harlah ke-25 PKB di Solo, Jawa Tengah, Minggu, 23 Juli, yang juga dihadiri presiden. 

Gus Yusuf mengaku dilirik Cak Imin untuk memberi jawaban ke Presiden Jokowi. Gus Yusuf mengatakan, pihaknya keberatan karena baik Prabowo maupun Erick tak punya hubungan langsung dengan Nahdlatul Ulama (NU).

"Minta maaf bapak, kalau PKB diminta dukung Prabowo-Erick, jujur kita keberatan. Kedua-keduanya tidak ada irisan NU-nya,” kata Gus Yusuf dalam video tersebut.

Gus Yusuf mengutarakan, PKB dengan tegas menolak mendukung Prabowo-Erick. “Kiai-kiai di bawah bingung, kampanye bagaimana? saya sampaikan terbuka waktu itu. Intinya kita nolaklah,” kata dia.