PONTIANAK - Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat (Kalbar) Daniel menyebut data titik api terbaru di Kalbar yang masuk per 16 Agustus 2023 dari hasil sensor VIIRS dan MODIS tercatat 1.206 titik.
"Dengan potret yang ada koordinasi dengan para pihak, patroli dan pemadaman terus dilakukan," katanya.
Sementara, luas lahan terbakar sejak Januari-Juli 2023 yang tersebar di 14 kabupaten atau kota mencapai 5.768,73 hektare dan luas lahan terbakar pada Agustus 2023 dalam tahap verifikasi lapangan.
Ia menambahkan bahwa saat ini pihaknya fokus melakukan pemadaman lahan yang terbakar di sekitar pemukiman warga di Kabupaten Kubu Raya.
"Hari ini saja BPBD terjunkan dua tim patroli darat memadamkan api di Sui Raya dan Rasau, Kabupaten Kubu Raya. Karhutla sudah mendekati rumah warga, kabut asap yang pekat sudah mulai mengusiknya kenyamanan warga," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Ia mengatakan penyebab kebakaran di dua lokasi dekat pemukiman, yang ada indikasi kesengajaan.
Tim Patroli Darat BPBD Provinsi Kalbar terus bergerak melaksanakan patroli darat dan memadamkan api di daerah di Kabupaten Kubu Raya.
"Kami tentunya berkolaborasi antara BPBD Kubu Raya, TNI dan Polri. Kalbar sekarang mengutamakan penegakan hukum karena ada indikasi kebakaran ini ada unsur kesengajaan. Kita dorong satgas penegakan hukum untuk mendalaminya," kata dia.
BACA JUGA:
Pihaknya mengimbau warga yang akan mengolah lahan untuk perladangan atau membersihkan kebun untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan.
"Pastikan apinya sudah padam baru pulang ke rumah tinggalkan api dalam kondisi masih menyala," pungkas dia.