LAMPUNG - Sekretaris Daerah Kota Bandarlampung Iwan Gunawan menuturkan, pemerintah pusat segera merevitalisasi pasar tradisional Pasir Gintung dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Pasar Gintung ini memang menjadi atensi dari Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke sana beberapa waktu lalu, kemudian menyuruh Menteri PUPR untuk menganggarkannya," kata Iwan dikutip dari Antara, Minggu, 6 Agustus.
Ia mengatakan bahwa Agustus ini lelang untuk pembangunan Pasar Pasir Gintung akan dimulai dan bila renovasinya telah selesai maka akan diserahkan ke Kota Bandarlampung untuk dikelola.
"Kabarnya Agustus akan dimulai lelang, jadi ini yang bangun bukan Pemkot Bandarlampung tapi pemerintah pusat," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Wilson Faisol mengatakan bahwa revitalisasi Pasar Pasir Gintung merupakan tindak lanjut usai Presiden Joko Widodo berkunjung ke pasar tradisional itu.
"Pembongkaran pasar tradisional itu dalam waktu dekat akan dilakukan," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, pemerintah kota akan menyosialisasikan pembangunan Pasar Pasir Gintung kepada pedagang dan masyarakat sekitar.
"Kami lagi persiapan untuk sosialisasi, membentuk tim pendataan pedagang, kemudian kita relokasi ke Pasar SMEP sesuai arahan Ibu Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana," kata dia.
BACA JUGA:
Ia mengatakan, jumlah pedagang Pasar Pasir Gintung diperkirakan mencapai 500 orang lebih dengan yang terdata di Dinas Perdagangan yakni 320 orang pedagang yang berada di dalam pasar dan di luar sekitar 200 orang.
"Untuk luas Pasar Pasir Gintung mencapai seluas 2.000 meter persegi, meski dibangun, jumlah pedagang yang ada di dalam jumlahnya tetap sekitar 320 orang," kata dia.