RIAU - Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memasang kamera perangkap menyusul adanya laporan diduga Harimau Sumatra berkeliaran di kebun sawit Kampung Temusai, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak.
Pemasangan dilakukan usai penelusuran dilakukan tim gabungan dari BBKSDA, aparat setempat, pemerintah kampung dan saksi yang mengaku melihat harimau.
Saat penelusuran pada siang ini, tim menemukan tiga titik jejak hewan buas mirip harimau berukuran 7 sentimeter dengan jarak kurang lebih 100 meter antara satu titik ke titik lainnya.
"Dari temuan jejak ini kita pasang kamera perangkap untuk memastikan apakah ini memang jejak dari harimau, di sini mungkin bisa jadi sebagai lintasannya," kata Kepala Resort Siak BBKSDA Riau, Rafles Sitinjak di Riau, 11 Juli, disitat Antara.
Kamera perangkap itu, lanjutny, dipasang di satu titik yang mengarah ke jalur lintasan hewan buas tersebut.
Dalam kurun waktu tiga hari ke depan tim BBKSDA bakal mengecek rekaman video dari kamera yang sudah dipasang.
"Kalau memang kita dapati itu harimau tim akan menurunkan kandang perangkap untuk mengevakuasinya. Tapi saat ini kandang perangkap belum kami pasang," ujarnya.
Menurut Rafles, dilihat dari ukuran jejak yang ditemukan tim patroli, hewan buas itu tergolong masih remaja. Pasalnya untuk ukuran telapak kaki harimau Sumatera dewasa bisa mencapai 9-10 cm.
"Nah ini yang perlu kita pastikan terlebih dahulu apakah ini benar harimau Sumatera atau jangan-jangan macan dahan (jaguar). Itu alasannya kita belum memasang kandang perangkap karena kita harus memastikan hewan buas yang jadi target kita ini," jelas Rafles.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Nasrun (46), mengaku berpapasan dengan seekor Harimau Sumatera saat hendak masuk ke kebun kelapa sawit di Kampung Temusai tempatnya bekerja.
Kejadian itu terjadi pada Sabtu 8 Juli, saat Nasrun berangkat menggunakan sepeda motor dari rumahnya seperti biasa untuk memanen sawit milik Sugeng . Di tengah jalan Nasrun melihat ada sesuatu yang tampak belang melintang di tengah jalan.
Dengan penasaran Nasrun tetap maju dan tiba-tiba dia berhenti mendadak, ternyata yang ada di depannya adalah seekor harimau yang berbaring di tengah jalan dengan ukuran sebesar sapi remaja. Beruntung saat itu posisi harimau memunggungi Nasrun.
Tak pikir panjang, Nasrun dengan gemetar memutarkan sepeda motornya dan melaju ke luar dari kebun tempat dia bekerja. "Demi Tuhan saya takut sekali. Untungnya harimau itu tidak melihat saya yang jaraknya hanya sekitar dua baris batang sawit," kata Nasrun, Senin 11 Juli.