Ganjar Diundang ke HUT ke-24 Persatuan Purn Polri, Panitia Bantah Ada Nuansa Politik

JAKARTA - Ketua Persatuan Purnawirawan (PP) Polri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri menjelaskan alasan pihaknya mengundang Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam peringatan HUT ke-24 PP Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu 5 Juli.

Menurut Bambang, kehadiran Ganjar di acara tersebut sebagai putra dari seorang anggota Polri yang berkiprah di pemerintahan.

Selain Ganjar, diundang pula Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, sebagai sesama putra seorang anggota Polri yang berkiprah di pemerintahan.

"Tidak ada yang kami selenggarakan ini bernuansa politik," ujar Bambang.

Kapolri ke-19 itu menjelaskan HUT ke-24 PP Polri dihadiri putra dan putri purnawirawan Polri yang saat ini sedang berada di posisi pemerintahan, baik sebagai gubernur, wali kota, maupun anggota badan legislatif.

Oleh karena itu, lanjut dia, rangkaian HUT ke-24 PP Polri merupakan suatu upaya Keluarga Besar Purnawirawan Polri untuk berkontribusi, baik sebagai anggota legislatif maupun kepala daerah.

Dalam rangka Pemilu 2024, Bambang mengatakan ada purnawirawan Polri, yang saat ini berpangkat bintang tiga atau bintang dua, mencalonkan diri sebagai anggota badan legislatif maupun kepala daerah.

"Untuk itu, kami hadirkan tokoh-tokoh, putra dan putri anggota Polri yang sekarang ada di pemerintahan, di antaranya Wali Kota Bogor Bima Arya, Ganjar Pranowo, putra dari anggota Brimob berpangkat lettu, beliau ada Pak Bima Arya, putra anggota Polri Angkatan X Toni Sugiarto. Tentunya, diperlukan figur-figur yang kami perlu kemukakan pada acara ini," ujar Bambang.

Dalam acara tersebut, Ganjar dan Bima Arya menyampaikan testimoni saat mereka menjadi anak dari anggota Polri. Mereka menceritakan model pendidikan apa yang diberikan orang tuanya sehingga membentuk mental mereka menjadi kepala daerah.

Meskipun ​​​​ayahnya merupakan anggota Polri dengan pangkat terendah dari rekan-rekannya, Ganjar mengaku bangga diundang untuk menghadiri HUT ke-24 PP Polri.

Sebagai anak polisi, dia mendapat ajaran disiplin tinggi serta bagaimana berbakti kepada bangsa, negara. Sehingga hal itu tertanam saat dirinya menjabat sebagai kepala daerah.

"Tentu saja sebagai anaknya bisa memberikan testimoni itu sebagai sebuah kebanggaan dengan nuansa yang sangat berbeda-beda. Tentu saja kami senang karena semua punya komitmen menjaga bangsa dan negara ini," ujar Ganjar.