RIAU - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyiapkan anggaran Rp4,5 miliar sebagai bantuan insentif bagi 3.800 guru Taman Kanak-Kanak, Pendidikan Anak Usia Dini, dan Raudlatul Athfal (RA) untuk seluruh kabupaten/kota di provinsi itu.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyebutkan bantuan tersebut bersumber dari APBD tahun anggaran 2023.
"Masing-masing menerima insentif senilai Rp1,2 juta per tahun," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Antara, Senin, 3 Juli.
Gubernur menyebut pemberian dana insentif ini sebagai wujud apresiasi dan terima kasih atas dukungan guru TK, PAUD dan RA dalam membantu membina anak usia dini sebagai bagian dari upaya mencerdaskan anak bangsa.
Ia berharap dana tersebut bermanfaat dan memacu semangat para guru pendidikan anak dalam mewujudkan generasi bangsa Indonesia yang cerdas dan berakhlak mulia.
"Khususnya di Kepri, bisa saya sampaikan bahwa guru TK, PAUD dan RA merupakan sosok pejuang kecerdasan anak usia dini," ucap Ansar.
Selain itu, kata Ansar, Pemprov Kepri juga mengalokasikan dana bantuan hibah rumah ibadah bagi seluruh Kabupaten/Kota se-Kepri sebesar Rp94,142 miliar untuk 940 penerima.
Bantuan itu bertujuan melengkapi fasilitas rumah ibadah di Kepri dengan tujuan masyarakat semakin dapat meningkatkan keimanan dan nyaman dalam melaksanakan ibadahnya.
"Mohon doanya supaya APBD Kepri terus meningkat, sehingga bantuan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan," ucap Ansar.
Ansar menambahkan sampai sejauh ini pihaknya telah menyerahkan bantuan insentif guru dan rumah ibadah di Kabupaten Lingga dan Kota Tanjungpinang.
Untuk Kabupaten Lingga, lanjutnya, ada sebanyak 281 guru TK, PAUD, dan RA menerima dana insentif dengan total anggaran Rp337 juta. Sedangkan bantuan hibah rumah ibadah menyasar 79 tempat ibadah dengan total anggaran Rp5,3 miliar.
Sementara Kota Tanjungpinang ada 443 orang guru TK, PAUD, dan RA menerima dana insentif dengan total anggaran Rp531 juta. Untuk rumah ibadah sebanyak 120 tempat ibadah, dengan total anggaran sebesar Rp14 miliar.