YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo akan segera mencabut status pandemi COVID-19 di tanah air. Presiden yang akan berakhir masa jabatannya pada 2024 mendatang tersebut telah memutuskan Indonesia memasuki fase endemi. Lantas apa perbedaan pandemi dan endemi?
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah telah menggelar rapat terkait status pandemi COVID-19. Ia mengatakan masih ada sejumlah kajian yang perlu dilakukan. Untuk pengumuman pengubahan status pandemi ke endemi, Jokowi masih belum memastikan kapan akan disampaikan.
"Kita kemarin rapat dan sudah kita putuskan untuk masuk ke endemi, tetapi kapan diumumkan baru dimatangkan dalam seminggu-dua minggu," kata Presiden Jokowi di Kantor BPKP, Jakarta, Rabu (14/6).
Pencabutan status pandemi dilakukan menyusul jumlah kasus aktif COVID-19 yang sudah menurun. Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan pada jumlah vaksinasi yang sudah dicapai di Indonesia. Banyak masyarakat yang mempertanyakan perbedaan pandemi dan endemi.
Perbedaan Pandemi dan Endemi
Pengubahan status pandemi COVID-19 ke endemi tentunya menjadi kabar baik bagi masyarakat Indonesia. Setelah menjalani kehidupan yang serba dibatasi karena adanya pandemi COVID-19 selama dua tahun, kini orang-orang bisa bernafas lebih lega. Perbedaan pandemi dan endemi ditentukan dari tingkat penyebaran penyakit, bukan dari seberapa parah penyakitnya.
Berikut ini perbedaan pandemi dan endemi yang perlu Anda ketahui:
Apa Itu Pandemi?
Dikutip dari World Health Organization, pandemi adalah penyakit yang penambahan kasusnya berkembang secara eksponensial. Pandemi adalah status penyebaran wabah penyakit yang sudah menyerang ke banyak negara dan menjangkiti populasi yang luas. Pandemi bersifat internasional dan penyebarannya terjadi secara masif diluar kendali, serta menyebabkan gangguan sosial dan ekonomi skala besar.
Suatu wabah penyakit yang dinyatakan berstatus pandemi, berarti peningkatan kasusnya terjadi secara drastis. Wabah yang memicu pandemi dinyatakan sebagai masalah besar bagi seluruh dunia. Selain COVID-19, wabah penyakit berstatus pandemi yang pernah terjadi sebelumnya yaitu seperti flu Spanyol, flu burung, flu babi, dan lainnya.
Apa Itu Endemi?
Endemi adalah kondisi penyebaran penyakit yang hanya terbatas di area tertentu. Luas wilayah yang terdampak oleh endemi memiliki cakupan lebih kecil dibanding pandemi. Suatu wabah penyakit dapat dinyatakan sebagai endemi jika penyebarannya hanya terjadi di suatu daerah atau populasi masyarakat tertentu.
Contoh penyebaran penyakit yang termasuk endemi, yaitu penyakit malaria yang terjadi di Papua, penyakit hepatitis di Indonesia, penyakit kusta di Jawa Timur, dan lainnya. Meski endemi cukup berbahaya, namun penyakitnya bisa terkendali. Status endemi di suatu daerah juga bisa berubah menjadi pandemi bergantung dari tingkat penyebaran penyakitnya.
Syarat Terjadinya Endemi
Ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi untuk mengubah status pandemi menjadi endemi. Berikut ini sejumlah indikatornya:
- Laju penularan virus harus kurang dari 1
- Angka fatality rate (jumlah orang meninggal) harus kurang dari 3 persen
- Angka positivity rate (perbandingan kasus positif) harus kurang dari 5 persen
- Tingkat perawatan di rumah sakit harus kurang dari 5 persen
- Level PPKM berada pada transmisi lokal tingkat 1
Untuk bisa mengubah status pandemi menjadi endemi, sejumlah indikator di atas harus terjadi dalam rentang waktu tertentu, misalnya tujuh bulan. Dalam target mempercepat endemi, ada beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan didukung oleh masyarakat, misalnya melalui pemberian vaksinasi booster, ketentuan pelonggaran, dan lainnya.
Demikianlah ulasan mengenai perbedaan pandemi dan endemi. Status pandemi dapat berubah jadi endemi ketika angka penularan dan kasus COVID-19 sudah menurun, serta sudah cukup banyak orang mendapat vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.