Bagikan:

PALU - Otoritas Rumah Sakit (RS) Undata Palu melibatkan dokter ahli jiwa dan psikolog untuk menangani pemulihan trauma korban pemerkosaan oleh 11 orang pria di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Sekarang kondisi kesehatan pasien sangat baik. Kami juga melibatkan dokter ahli dan psikologi untuk pemulihan psikis korban," kata Direktur RS Undata Palu dr Herry Mulyadi di Palu dilansir ANTARA, Senin, 5 Juni.

Dia mengemukakan hasil pemeriksaan rumah sakit rujukan dari Kabupaten Poso dan pemeriksaan kembali di RS Undata Palu ada kesamaan.

Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan CT scan kontras sebagai pemeriksaan lanjutan untuk menentukan tindakan selanjutnya.

"Pasien kami pindahkan di ruangan baru dan tetap masih diisolasi, dilarang dijenguk selain pihak keluarga yang mendampingi," kata Herry.

Menurut dia, hasil CT scan akan menentukan tindakan operasi atau tidak oleh pihak rumah sakit. Ia menyebut rencananya CT scan kontras akan dilakukan di RS Bhayangkara Palu.

"Apakah dilakukan operasi atau tidak, jika dilakukan operasi apakah dilakukan di RSUD Undata Palu atau dirujuk mengingat rumah sakit daerah ada SOP dan dokter di Palu juga punya batas kapasitas maupun kewenangan," ujar Herry.

Dia mengatakan RS Undata memperlakukan semua pasien sama dan berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin.

Sebelumnya pihak rumah sakit telah menjadwalkan untuk menjalankan operasi pengangkatan rahim pada pekan depan. Hal ini bisa saja berubah jika kondisi pasien semakin membaik dan terdapat tanda-tanda kesembuhan.

"Prasangka publik, kami bisa melakukan semuanya, dokter punya kewenangan terbatas sehingga nanti dilihat hasil CT scan," kata Herry.