NTB - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, mengatakan masih menunggu pendistribusian vaksin HPV atau human papillomavirus untuk pencegahan kanker leher rahim pada wanita.
“Selain belum menerima vaksin, kami juga belum menerima surat edaran terkait program pemerintah vaksinasi kanker serviks. Jadi kita tunggu saja,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Usman Hadi di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jumat 2 Juni, disitat Antara.
Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang akan memberikan vaksin HPV secara gratis kepada anak perempuan sekolah dasar (SD) kelas V-VI.
Usman mengatakan, pihaknya sangat mendukung program tersebut sebagai salah satu langkah antisipatif untuk mencegah kasus kanker serviks sejak dini pada perempuan.
Oleh karena itu, untuk mendukung suksesnya pelaksanaan kegiatan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, untuk mendata calon target vaksin HPV.
“Jika surat edaran sudah kami terima, kami akan segera berkoordinasi dengan Disdik, untuk mendata siswa sekolah dasar kelas V-VI sebagai target penerima vaksin HPV sesuai ketentuan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
BACA JUGA:
Menyinggung data kasus kanker serviks di Kota Mataram, Kemenkes belum bisa memberikan angka pasti karena datanya masih diverifikasi dan divalidasi.
Namun demikian, dalam upaya pencegahan kasus kanker serviks di Kota Mataram, Dinkes bekerjasama dengan TP PKK Kota Mataram melalui kader posyandu dan kader kesehatan bergerak bersama melakukan sosialisasi pencegahan.
Termasuk saat jambore kader PKK yang berlangsung di Kota Mataram pada 29-30 Mei 2023, penyuluhan tentang kanker serviks menjadi salah satu cabang yang dilombakan.
“Harapannya melalui sosialisasi, penyuluhan dan pemberian vaksinasi HPV gratis yang akan dilaksanakan mampu mencegah angka kejadian kanker serviks pada wanita,” tandasnya.