JAKARTA - Poster bertajuk Rabi Gratis atau nikah gratis beredar di Surabaya. Dalam poster yang berlatar warna merah tersebut, ada foto Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur memastikan informasi yang tertuang dalam adalah hoaks.
Kepala Diskominfo Kota Surabaya M. Fikser menyampaikan bahwa pemerintah kota tidak menyelenggarakan kegiatan nikah gratis sebagaimana yang tertuang dalam poster bertajuk Rabi Gratis yang beredar di media sosial.
"Saya pastikan itu hoaks. Pemkot Surabaya tidak ada acara seperti itu. Ini ulah tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab," katanya dikutip dari ANTARA, Sabtu, 27 Mei.
Fikser menyayangkan peredaran poster berisi tulisan-tulisan kurang pantas tersebut. "Tentu ini meresahkan masyarakat," katanya.
Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Surabaya menyelenggarakan berbagai pelayanan secara gratis, termasuk pelayanan kesehatan dan sosial serta bursa kerja.
"Nah, poster ini tentu akan merugikan masyarakat yang benar-benar membutuhkan pelayanan," katanya.
Fikser kembali mengingatkan warga agar tidak menyebarkan konten dan informasi tanpa lebih dulu memastikan kebenarannya.
BACA JUGA:
Ia mengatakan bahwa penyebar hoaks bisa kena sanksi pidana menurut Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Menurut ketentuan dalam undang-undang tersebut, setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik dapat dipidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp1 miliar.
"Sekali lagi, kami mengimbau semua pihak, terutama warganet, untuk tidak menyebarkan konten atau informasi yang bisa membuat masyarakat berharap, namun ternyata informasi itu tidak benar," kata Fikser.